Mohon tunggu...
Arvian NurAmalina
Arvian NurAmalina Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Assalamualaikum

Hay this my first blog! I hope you all enjoy what i write, may be useful. and ask for correction if there is any wrong word or action. luvv you all

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sejarah, Kedudukan, serta Fungsi Bahasa Indonesia

27 Oktober 2020   10:00 Diperbarui: 27 Oktober 2020   10:06 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Dasar 1945, pasal 36 "Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia." Ia juga merupakan bahasa pemersatu bangsa Indonesia sebagaimana disiratkan dalam Sumpah Pemuda 28 oktober 1928. Meski demikian, hanya sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakan bahasa Indonesia, mereka lebih cenderung menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa dalam percakapan sehari-hari, seperti bahasa Madura, Bahasa Jawa, Bahasa Sunda dan lain-lain.

Untuk sebagian besar masyarakat Indonesia lainya, bahasa Indonesia adalah bahasa kedua untuk taraf resmi,dan bahasa Indonesia adalah bahasa pertama. Bahasa Indonesia merupakan dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik Indonesia, sebagai bangsa Indonesia yang tentunya akan berkesan positif jika kita menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa nomor satu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak dari zaman dahulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Nusantara melainkan hamper seluruh wilayah Asia Tenggara sejak abad ke VII. Bukti yang menyatakan itu adalah ditemukannya prasasti Talang Tuwo 684 M (Palembang), Kota Kapur tahun 686 M (Bangka Barat) dan masih banyak lagi prasasti yang ditemukan.

  • Melayu Kuno

Penyebutan pertama istilah Bahasa Melayu Kuno sudah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, berikut kutipan sebagian bunyi dari salah satu prasasti batu bertulis Kedudukan Bukit. "Swastie syrie syaka warsatieta 605 ekadasyi syuklapaksa wulan waisyaakha dapunta hyang naayik di saamwan mangalap siddhayaatra di saptamie syuklapaksa wulan jyestha dapunta hyang mangalapas dari minanga taamwan.." (Terjemahan dalam bahsa Melayu sekarang (bahasa Indonesia): Selamat!  Pada tahun saka 605 hari kesebelas pada masa terang bulan Waisyaakha, tuan kita yang mulia naik di perahu menjemput Siddhayatra pada hari ketujuh pada masa terang bulan Jyestha, tuan kita yang mulia terlepas dari Minanga Taamwan..)"

  • Melayu klasik

Karena terputusnya bukti-bukti tertulis pada abad ke-9 hingga abad ke-13, ahli bahasa tidak dapat menyimpulkan apakah bahasa Melayu Klasik merupakan kelanjutan dari bahasa Melayu Kuno. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu semakin jelasdari peninggalan kerajaan Islam baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minyeh Tujo, Aceh tahun 1830 M, maupun hasil sastra seperti syair Hamzah Fansuri, hikayat Raja-raja Pasai, sejarah Melayu dan masih banyak lagi.

  • Bahasa Indonesia

Awal penciptaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah Pemuda pada tangal 28 oktober 1928, bahasa Indonesia adalah dialek baku dari bahasa melayu yang pokoknya dari bahasa melayu Riau sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam Kongres Bahasa Indonesia tahun 1939 di Solo, Jawa Tengah. Dengan melewati berbagai macam alur dan cerita barulah pada tanggal 18 agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaanya dan ditetapkan UUD 1945 pasal 36.

Fase-fase penting dalam perkembangan Bahasa Melayu menjadi Bahasa Nasional adalah yang Pertama, Masa Prakolonial dimana fase ini terjadi diperkirakan pada tahun 683 M dengan diperkuat bukti lain ditemukan pada tahun 1616 M. yang selanjutnya fase kedua,Masa Kolonial dimana fase ini sekitar pada Abad XVI ketika orang Barat sampai di Indonesia, diperkuat dengan adanya keputusan  pemerintah Belanda sebagai bahasa pengantar. 

Untuk fase selanjutnya adalah fase ketiga,awal abad ke-20 dapat dikatakan sebagai masa permulaan perkembangan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, banyak faktor yang mendukung hal itu terjadi. Diantaranya, dan yang paling utama adalah faktor politik. Dan yang akhirnya yang menjebatani tercetuslah ikrar sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober 1928.

Secara kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yang sudah tertuang UUD bab XV, pasal 36 telah ditetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara, dengan demikian, selain berkedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara. Berperan sebagai Bahasa resmi Kenegaraan, sebagai Bahasa Pengantar dalam dunia Pendidikan, Bahasa resmi untuk kepentingan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta Pemerintah, dan sebagai Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maknanya dari seluruh historis yang telah tertuang kita sebagai anak bangsa harus bisa menjunjung tinggi bahasa Indonesia, dengan bangga mengenalkan keseluruh dunia, serta paham dan mengenal akan sejarah dan historis awal mula adanya bahasa Indonesia, bangsa yang kaya akan budaya, suku bahkan beraneka ragam bahasa sudah sepatutnya kita menerapkan bahasa Indonesia sehari-hari. Bangga jadi anak Indonesia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun