Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sering Nggak Enakan'? Bersikaplah dengan Asertif

1 Maret 2021   09:45 Diperbarui: 1 Maret 2021   10:08 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua hubungan relasi antar setiap manusia dengan lingkungannya seringkali tidak berjalan mulus. Bahkan yang terlihat baik dan lancar-lancar saja belum tentu ada cerita normal dibaliknya. Seperti utamanya adalah dalam hal menolak pendapat, ajakan atau kesepakatan dalam pertemanan dan hubungan sosial. Karena dalam masyarakat pada umumnya lebih menekankan aspek kesopanan.

Sebenarnya jika menolak pun tetap sopan bahkan mendapat nilai kejujuran andai kata menolak dikemas dengan halus dan kejujuran dalam berterus terang. Dengan itu semua, setiap orang juga tidak akan dihantui rasa keterpaksaan serta membohongi diri sendiri. Sebagai contoh misalnya jika mendapat ajakan dalam lingkungan pertemanan yang biasanya semua hanya menjawab dengan sepakat walau dalam hati agak berat dan kurang nyaman dengan ajakan tersebut.

Padahal jika menerapkan sikap jujur sebenarnya sudah menegaskan bahwa Kita sudah mempunyai prinsip disamping sisi kejujuran juga. Problem dalam hubungan relasi kadang cenderung menutup semua kata hati. Atas nama solidaritas, hubungan dan kesetiaan kadang menang melawan prinsip diri sendiri dan kata hati. Ini akan memunculkan masalah serius yang membawa diri kepada kekacauan diri.

Ketika tindakan dan sikap tidak sesuai dengan kata hati apa yang terjadi? pasti kesal dan hanya bisa menahannya yang sebenarnya itu tidaklah baik bagi kesehatan dan psikologis manusia. Kenapa tidak jujur saja? inilah pentingnya penekanan dan penerapan sikap asertif. Dalam definisinya, sikap asertif ini berarti sikap yang memperlihatkan kejujuran dan ketegasan dalam berkomunikasi namun dengan tidak mengurangi rasa hormat dan menyinggung perasaan orang lain.

Menolak bukan berarti menghina atau tidak menghargai bukan? tentu saja. Bayangkan jika ada teman butuh bantuan yang sebenarnya diri sendiri pun sedang tidak bisa dan sibuk maka katakan tidak. Sampaikan dengan alasan yang jujur, jelas dan tidak terkesan jahat. Asertif bukan berarti merendahkan dan menolak mentah karena pada dasarnya sikap ini termasuk sikap positif yang memudahkan setiap orang dengan tidak ikut-ikutan saja sementara dalam hati tidak sreg.

Sikap asertif tidak akan melukai orang lain karena berbeda dengan sikap agresif yang menjadi lawannya. Agresif lebih kepada sikap menyerang secara fisik, verbal dan psikologis orang lain. Asertif bisa menolak pendapat dan ajakan namun menghargai pendapat orang lain sementara agresif lebih kepada menolak dan mementingkan diri sendiri. Asertif menjadi jalan positif untuk setiap pribadi yang ingin mempunyai prinsip dan pendirian dengan menghargai orang lain.

Dengan bersifat asertif, setiap orang bisa lebih dihargai kembali, tidak mudah ditindas dan dimanfaatkan, tidak membohongi diri sendiri, tidak ada tekanan, mudah menentukan pilihan, bisa berteman dengan karakter yang heterogen serta menghilangkan beban pikiran. Namun dibalik manfaat tersebut tak bisa dipungkiri setiap orang juga berbeda-beda jika dihadapkan dengan sikap asertif. Kadang setiap orang lebih menanggapi penolakan dengan negatif sekalipun penolakan yang sopan.

Tetapi yang terpenting adalah sudah melakukan kejujuran dan kesopanan. Dibalik sikap asertif ada nice effort atau usaha yang mewakili diri sendiri. Dengan berjalannya waktu dan setiap penjelasan sikap asertif kepada tiap orang juga akan perlahan-lahan melatih seseorang supaya memahami dan mengerti bahwa setiap orang berbeda-beda dan memiliki urusannya masing-masing tanpa harus saling melukai layaknya sikap agresif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun