Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Masyarakat Lucu Indonesia yang Selalu Berpikir Mistis

11 November 2020   13:12 Diperbarui: 11 November 2020   13:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tanyajawab.idntimes.com

Di dunia ini banyak sekali fenomena alam ataupun manusia yang tidak dapat dijelaskan atau setidaknya sulit sedikit dijelaskan. Mayoritas negara-negara di dunia lebih mencerna dan merespon dengan riset-riset walaupun kecil kemungkinan dijelaskan. Tetapi, lain di Indonesia ketika muncul suatu fenomena benda mati sampai sosial langsung dijawab dengan mistis! 

Sebenarnya, antara Sains dan Mistis itu ada dan Mereka berdua adalah hal yang berbeda. Tinggal Kita sendiri yang menentukan bahwa dihadapan Kita itu Sains atau Mistis. Karena pada dasarnya Sains dan Mistis itu sifatnya terus baru dan kadang diluar logika.

Sejatinya manusia itu dituntut untuk selalu melakukan inovasi dan menggunakan akal untuk ilmu pengetahuan. Tetapi di sini, yang cukup menggelitik Kita adalah respon masyarakat yang kaget dan buru-buru menyimpulkan itu dengan jawaban dan pernyataan mistis.

Contohnya baru-baru ini di sebuah Desa yang berlokasi di Kudus, Jawa Tengah terdapat keanehan pada satu daun pisang milik warga setempat yang dimana daun tersebut berwarna putih. Maka warga berbondong-bondong untuk melihat sekaligus berkomentar bahwa pohon pisang tersebut seperti kain kafan/ pocong dan dicurigai mistis.

Sedikit menggelitik saat akademisi menjelaskan di sini bahwa "Pada daun yang berwarna putih, chloroplast tidak terbentuk dan pigmen lain juga tidak, Karena itu vakuola sel yang berisi air/cairan menyerap warna putih dan membuat daun berwarna putih," ujar Witjaksono pakar biologi sel dan biokimia di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI).

Tentunya ini mengingatkan Kita kepada peristiwa air dari celupan tangan seorang bocah fenomenal yang diyakini menyembuhkan berbagai penyakit walaupun secara normal Kita tidak boleh menertawakan dan harus dibawa ke penelitian serta peristiwa yang paling menggelitik seorang kanjeng yang diyakini bisa menggandakan uang pengikutnya dalam balik jubahnya dan ternyata lagi dan lagi itu cuma trik dan dikatakan disini seperti itulah.

Apakah Anda pernah mendengar pareidolia? pareidolia adalah fenomena psikologis yang dialami manusia yang dimana manusia itu menangkap pengelihatan sejumlah objek acak/random yang secara tidak langsung membentuk sebuah objek teratur. Contohnya?

Anda pernah melihat penampakan hantu dalam tayangan Adzan di salah satu stasiun TV yang dulu sangat ramai diperbincangkan? Namun setelah diperjelas oleh salah satu netizen bahwa itu sebagai pareidolia dari pot bunga stasiun dan ranting-ranting pohonnya.

Bahkan, hal teknologi seperti kamera pun ramai dikait-kaitkan dengan hal-hal mistis tidak hanya di Indonesia. Seperti fenomena yang bernama orbs yakni bola-bola kecil yang berbentuk bulatan dalam sebuah objek foto. 

Orbs diyakini sebagai kehadiran mahluk halus yang menurut produsen kamera saat itu yang dikutip disini bahwa munculnya orbs adalah akibat dari malfungsi kamera itu sendiri. Sampai sekarang pun banyak yang meyakini bahwa orbs ini merupakan partikel mikroskopis yang melayang di udara. Biasanya kalangan ini adalah mereka yang tidak percaya adanya makhluk astral. 

Begitulah hal-hal mistis kadang memang seru diperbincangkan terutama terkait dengan film-film horor ataupun konten-konten horor yang sangat laku dipasaran sehingga mengaitkan hal mistis itu pun dikatakan keren dan selangkah lebih maju karena telah mengklaim bahwa semuanya serba mistis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun