Mohon tunggu...
Muhammad Azry Zulfiqar
Muhammad Azry Zulfiqar Mohon Tunggu... Ilustrator - Independent Writer

Coffee, Fee, Fee muhammadazry34@gmail.com Blog: https://horotero.wordpress.com/ Bekerja dan mencuri waktu berselingkuh dengan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Viral dan Sukses

1 Oktober 2020   09:30 Diperbarui: 1 Oktober 2020   09:43 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang yang bukan siapa-siapa dalam waktu singkat tiba-tiba menjadi seorang yang siapapun mengenalnya. Tak perlu waktu lama dan tak peduli latar belakang, usia atau apapun. Semua bisa terjadi singkat dan mengagetkan. Intinya, banyak orang yang akan mengenal dan semua mata akan tertuju pada dirinya sendiri. Inilah yang KIta kenal dengan nama Viral.

Latar belakangnya mungkin tidak sesusah yang dibayangkan. Waktunya tidak selama yang seharusnya dan reaksi semua orang pun tidak terduga. Zaman era digital ini, tools yang digunakan hanya perlu mata kamera dan teknologi layar saja. Sisanya? reaksi audience saja yang menentukan layak atau tidaknya hal tersebut masuk ke ranah publik. Tidak perlu yang selalu edukatif dan inovatif kok, cuma butuh yang bersifat refreshing atau yang dapat menimbulkan rasa penasaran publik.

Seperti apa viral itu? bermacam-macam. Dari mulai kebodohan, kontroversi, kekonyolan, hal diluar nalar, hal yang tidak terfikirkan, hal normal, hal baru yang unik sampai hal yang edukatif (walau sedikit rasionya). Para penciptanya kadang menciptakannya dengan sadar, atau terekam oleh kamera orang lain. 

Tujuan viral? jika dimulai dari hal terjujur yaitu, ingin ketenaran, rasa terkenal, uang, populer, spekulasi dan bahkan ingin coba-coba. Lalu apakah viral dapat diartikan sebagai hiburan? belum tentu, bisa saja iya bagi sebagian publik dan bisa saja iya bagi sebagian publik juga karena memang begitulah dinamika kehidupan.  

Karena memang setiap penikmat mempunyai fungsi filtering konten atau apapun hal itu. Bahkan sistem filtering setiap orang berbeda-beda dengan sudut pandang masing-masing orang tersebut sehingga belum tentu bisa mutlak disimpulkan.

Dari pertanyaan soal tujuan jalan viral, tentu lekat kaitannya dengan yang namanya kesuksesan? Iya bukan? ketenaran, terkenal, uang, popularitas itu adalah domain dari kesuksesan yang ditinjau dari duniawi. 

Muncullah pertanyaan berikutnya, apakah sukses harus seperti macam-macam dari viral tersebut seperti kebodohan, kekonyolan dan bersifat toxic ataupun tak pantas? Mayoritas pasti menjawab "Sukses bukan begitu caranya!" tetapi ada juga suara-suara yang berkata "Hey! Mereka sukses! Buktinya Mereka terkenal dan jadi kaya!". Seperti itulah perdebatan dan jawaban yang tersaji.

Parameter sukses itu beragam. Ada yang berdasarkan branding, harta, ketenaran dan itupun masih terbagi-bagi ukuran jumlahnya. Maka memang sah-sah saja jika kesuksesan diukur dengan standar masing-masing orang. Untuk hasil ini sudah dipastikan berbeda-beda sebab beragam jenis proyeksi. 

Lalu selanjutnya, apa perbedaan viral dan sukses? inilah kunci ujungnya. Pertama dari masalah waktu, untuk menuju sukses biasanya butuh waktu lama walaupun tidak selalu begitu. Dan untuk viral kebanyakan memang singkat dan cepat. Kedua, sukses biasanya memiliki alur perlahan-lahan dengan sedikit demi sedikit progresnya sedangkan viral itu memiliki alur yang tidak terduga. 

Ketiga, sukses itu lebih kepada usaha yang maksimal atau lebih, sedangkan viral lebih kepada proses singkat, tidak sengaja atau bahkan "kecelakaan" bukan? itu Dia. Ke empat, Sukses itu lebih lekat dengan kerja keras sedangkan viral lebih kepada keberuntungan meskipun ada juga yang naik ke permukaan dengan usaha.

Semua itu perbedaan mendasar namun masih banyak lagi yang belum tertulis disini. Jika diatas ditulis tentang perbedaan sudah pasti memang Viral dan Sukses itu berbeda. Kebanyakan juga sudah terlihat memilih yang mana walaupun banyak juga yang memilih keduanya atau mengkombinasikannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun