Mohon tunggu...
Lyfe

Keadaan Nasionalisme "Kids Zaman Now"

17 November 2017   22:19 Diperbarui: 17 November 2017   22:35 3618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jika kita menengok berita untuk sejenak, mungkin yang terpampang adalah tentang kasus-kasus korupsi, penyalahgunaan wewenang, pelanggaran HAM, atau mungkin kasus pencurian sandal yang dibawa ke pengadilan pusat. Begitu banyak berita mengenai buruknya keadaan hukum di Indonesia pada masa kini, tetapi di sisi lain sangat sedikit berita bahagia mengenai wujud semangat nasionalisme pemuda-pemudi Indonesia. Pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri, para pemuda-pemudi milenial,  "Sudahkah aku menjadi pribadi yang cinta tanah air?"

Menumbuhkan kesadaran dan rasa cinta tanah air memang tidak mudah. Banyak hal yang membuat kita merasa kalah dengan negara-negara tetangga. Perasaan itu membuat patah semangat dan memadamkan api nasionalisme kita. Tanggal 10 November kemarin, diadakan upacara di sekolah-sekolah seluruh Indonesia. Tapi penghayatan dan maksud utama dari sebuah upacara belum dapat ditangkap secara jelas. Banyak sekali yang mengeluh panas, lelah dan bahkan mengatakan bahwa uoacara itu tidak ada gunanya. Padahal sebenarnya dengan upacara, kita mengenang perjuangan bangsa Indonesia untuk bisa keluar dari perbudakan dan penjajahan. Berdiri di tengah lapangan selama 80 menit tidak sebanding dengan beratnya perjuangan pemuda Indonesia pada tahun 1945 dalam memerangi penjajah dengan merelakan nyawanya yang berharga. Jika tidak ada mereka, bagaimana kita, kaum milenial ini akan mengenal dunia?

Menurut para peneliti sosial, generasi Y atau sering disebut kaum millennial adalah orang orang yang lahir pada rentang tahun 1980an hingga tahun 2000. Pada tahun 2017 ini, para kaum-kaum millennial menjadi kaum berusia produktif yang mempunyai peran besar bagi pergerakan dunia secara universal. 

Ditambah dengan adanya globalisasi dalam segala bidang khusunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Para pembaca sedang membaca artikel ini juga berkat kemajuan IPTEK yang sangat mendukung dalam kehidupan sehari-hari. Dibanding dengan generasi berabjad sebelumnya, tentu generasi Y dan seterusnya lebih terampil dalam mengoperasikan canggihnya teknologi dan memanfaatkannya dengan lebih optimal. Yang paling sering digandrungi tentu saja adalah media sosial. Setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik kita seringkali memanfaatkan jempol kita untuk scrolling page di sosial media. Hal ini tentu saja tidak selalu identik dengan hal yang negative. Malahan, sosial media dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nasionalisme Indonesia.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia yang mempunyai tujuan atau cita-cita yang sama dalam mewujudkan kepentingan nasional. Nasionalisme juga merupakan  rasa ingin mempertahankan negaranya, baik dari internal maupun eksternal. Nasionalisme sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan suatu negara, apalagi sebagai negara berkembang Indonesia masih membutuhkan dukungan dari warganya dalam perjalanan menjadi negara yang maju. 

Dengan adanya globalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi, sekarang ada banyak platform yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menularkan rasa nasionalisme pada Indonesia. Salah satunya adalah sosial media. Sekarang ini, sudah banyak kita dapat melihat postingan berbau nasionalisme. Namun. Postingan-postingan tersebut tenggelam dalam banyaknya hoax dan konten-konten negative. Maka dari itu, perlu ada inovasi baru bagi anak muda untuk berkarya dan menunjukkan bahwa yang berbakat bukan hanya negara-negara Barat atau negara tetangga saja. Melainkan Indonesia juga mempunyai kualitas. Dengan menunjukkan kualitas itu, maka rasa bangga menjadi warga negara Indonesia akan memupuk perwujudan sila ke-3 dari Pancasila. Belum terlambat untuk memanfaatkan kekayaan IPTEK itu bagi kemajuan negara kita sendiri, Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun