Mohon tunggu...
Artha Nicgara
Artha Nicgara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa biasa

Lahir di Jepara 5 Desember 2003

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Siswa Sekolah Dasar Pecandu Game Online

25 Oktober 2021   14:18 Diperbarui: 26 Oktober 2021   07:38 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Permasalahan yang terkait dengan penggunaan game online telah mendapat perhatian dari masyarakat luas. Game online adalah permainan yang dapat dimainkan oleh banyak orang pada waktu bersamaan melalui jaringan internet. Sejak kemunculannya game online menjadi sangat popular dan mudah untuk diakses seperti, Mobile Legend (ML), Arena of Valor (AoV), Clash of Clans (CoC), Fortnite, Dota 2 dan Player Unknown's Battle Ground (PUBG).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bermain game online, yang banyak diminati oleh kalangan anak-anak saat ini. Anak-anak merasa game online adalah suatu kebutuhan bagi mereka, sepanjang hari siswa memikirkan tentang bermain game online. Siswa sering bermain game bahkan setiap hari siswa selalu meluangkan waktu untuk bermain game. Durasi waktu siswa tersebut bermain game selalu meningkat. Baginya memainkan game online sangat asik, seru, menyenangkan, enak dan menarik. Saking tertariknya dengan game online siswa menjadi lebih memilih bermain game online daripada kumpul bersama keluarga atau bermain bersama teman diluar rumah.

Penelitian tentang kecanduan game online ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan sebanyak 4 subjek yaitu, 1 siswa SD, 1 konselor, dan 2 orang tua siswa. Dengan prosedur pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan layanan serta teknik bimbingan konseling kepada siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian layanan konseling serta teknik-tekniknya kepada siswa yang kecanduan game online.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan jenis penelitian deskriptif, subjek dalam penelitian ini merupakan 1 konselor, 1 siswa SD, 2 orang tua siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi, sedangkan menganalisis data menggunakan metode analisis data yang bersifat kualitatif dengan pendekatan berpikir deduktif dan induktif.

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara secara mendalam

dengan konseli sebagai bentuk pencarian data dan dokumentasi langsung

dilapangan yang kemudian konselor analisis. Analisis ini sendiri terfokus pada

siswa SD yang mengalami kecanduan game online, yang dikaitkan kepada beberapa unsur

atau identifikasi masalah. Agar konselor ini lebih objektif dan akurat, konselor

mencari informasi-informasi tambahan dengan melakukan wawancara mendalam

dengan siswa agar dapat mengarahkan dengan memberikan layanan serta teknik konseling kepada siswa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun