Kota Industri Karawang Ternyata Memiliki Situs Peninggalan Prasejarah

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali candi-candi yang tersebar. Jika ditotal, ada sekitar ratusan hingga ribuan candi yang sudah ditemukan hingga saat ini. Jika berbicara soal Candi, yang familiar ditelinga masyarakat Indonesia pasti adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. 

Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa Karawang sebagai salah satu daerah industri terbesar di Indonesia, ternyata juga mempunyai peninggalan prasejarah berupa Candi, yang dinamakan Candi Blandongan. Candi ini berada di antara dua Kecamatan, yaitu Kec. Batujaya dan Kec. Pakisjaya, yang terletak di Desa Segaran, Kab. Karawang.

Candi Blandongan ini merupakan salah satu dari situs Candi Batujaya.  Empat lainnya adalah Candi Jiwa, Candi Telagajaya VIII, Candi Serut 1A, dan Candi Serut 1B. Nama dari kelima situs Candi Batujaya ternyata merupakan nama pemberian dari masyarakat sekitar, yang juga memiliki filosofi didalamnya, contohnya seperti Candi Blandongan ini. 

Candi ini diberi nama Blandongan karena dahulu daerah tersebut merupakan Unur atau bukit yang diatasnya terdapat gubuk petani atau masyarakat biasa menyebutnya Blandongan. "Jadi petani itu biasa ngajak berkumpul atau istirahat ke Unur yang diatasnya ada Blandongannya, makanya dinamakan Unur Blandongan atau tempat istirahat petani," jelas Pak Mahmud selaku Juru Pelihara Candi Blandongan.

Candi Blandongan ini juga disebut dengan nama situs Segaran V, karena Candi ini adalah Candi yang diteliti kelima, dengan yang pertama adalah Candi Jiwa atau Segaran I. Candi Blandongan ini diduga merupakan bangunan keagamaan Buddha, karena bentuknya melebar dan tidak terlalu tinggi, serta mempunyai Stupa. Berbeda dengan Hindu yang biasanya memuncak tinggi.

Foto : Peta Persebaran Candi (Sumber: Arsya Adjat)

Namun masyarakat harus bersabar, karena ternyata Candi Blandongan ini belum dibuka untuk wisata dan hanya bisa dikunjungi oleh warga lokal saja. Dikarenakan Kawasan situs Candi Batujaya ini masih dalam proses penataan tempat dan juga penelitian dari berbagai instansi seperti Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Universitas Indonesia, Balai Arkeologi Bandung, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Penelitian dari beberapa instansi tersebut menyatakan bahwa terdapat 62 titik persebaran Candi, dengan lima Candi yang sudah terlihat.

Itulah yang menyebabkan Candi Blandongan ini masih sepi pengunjung dan belum banyak orang yang mengetahui. "Kita juga masih dalam proses pencatatan jumlah pengunjung, kita rekapitulasi dalam satu tahun ada berapa ribu pengunjung, semakin banyak pengunjung mungkin pemerintah harus berpikir Candi ini harus di apa kan," ucap Pak Mahmud.