Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kerusuhan di Amerika Serikat Mirip dengan Kejadian di Tasikmalaya 24 Tahun Silam

3 Juni 2020   09:59 Diperbarui: 3 Juni 2020   10:10 2208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi http://x-tiongeneration.blogspot.com

Namun, ia malah ikut dihajar polisi karena dianggap melawan petugas. Selain mengeroyok Habib dan Ustaz Farid, para polisi yang gelap mata itu mulai menghajar Ihsan.

"Kami diperlakukan seperti kriminal, ditelanjangi hingga tinggal celana dalam, dan disundut rokok," kata Ustaz Farid.

Ustaz dan para santri juga dimaki oleh polisi, "Kami dikatakan kiai goblok dan sebagainya."

***

Begitulah cuplikan awal mula terjadinya kerusuhan itu. 

Akan halnya daerah Tasikmalaya yang sejak lama terkenal dengan predikat "Kota Seribu Pesantren", sontak peristiwa itu dengan mudahnya merebak, menjadi isu liar yang memicu solidaritas sesama santri, maupun masyarakat umum juga. 

Terlebih lagi dengan munculnya isu, bahwa ustaz Farid meninggal dunia akibat penyiksaan oknum polisi itu. Sehingga amuk massa pun meletus tak terbendung lagi.

Amuk massa yang liar itupun tidak hanya ditujukan kepada pihak kepolisian saja, melainkan warga keturunan Tionghoa juga menjadi sasaran mereka.

Toko-toko, rumah, kendaraan milik warga keturunan Tionghoa dirusak, dan dibakar. Bahkan tak sedikit pemiliknya pun disiksa juga.

Sehingga untuk menyelamatkan diri, warga keturunan Tionghoa pun menandai toko dan tempat tinggalnya dengan tulisan "Milik pribumi", dan "Milik orang Islam".

Penulis sendiri, di sela-sela peliputan, ikut berusaha menyelamatkan beberapa warga keturunan Tionghoa yang ditemukan sedang membutuhkan pertolongan. Dengan menyembunyikannya di tempat yang sekiranya aman, atau menghalangi perusuh, dengan cara mengalihkan perhatiannya ke tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun