Mohon tunggu...
Naufal Arrafi Mahira Adhiputra
Naufal Arrafi Mahira Adhiputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro

Individuals who are ambitious and self-motivated to learn and improve self-potential. I have some experience in organizations, am adaptable and responsible who can be relied on in the organization. Committed to working wholeheartedly and ready to work well with other professionals to achieve common goals.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat Menggunakan Literasi Keuangan

3 Agustus 2021   10:22 Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:31 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (28/07)- Pandemi Covid-19, seperti yang kita tahu telah berdampak kepada seluruh aspek kehidupan masyarakat. Tak terkecuali, aspek ekonomi. Sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, sektor ekonomi Indonesia telah mengalami guncangan melalui masa resesi yang menandakan bahwa kestabilan ekonomi negeri perlu diberikan perhatian secara khusus. Lambatnya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahum 2020 kemarin tentu adalah masa yang sulit bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pasalnya, bukan hal baru jika terjadi perlambatan laju perekonomian, perusahaan-perusahaan akan cenderung melakukan PHK demi mempertahankan keuangan usaha mereka. Terbukti, menurut pemaparan dari  Kementerian Ketenagakerjaan, sebanyak 452.657 orang harus dirumahkan akibat perlambatan ekonomi di tengah pandemi. Jumlah karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dirumahkan sejauh ini mencapai lebih dari 1,2 juta orang akibat pandemi virus corona. Bedasarkan hasil survey mahasiswa KKN Undip di Kelurahan Jatingaleh, terlebih dari hasil pembicaraan dengan bapak kepala RW 07. Kami menyepakati bahwasanya edukasi terkait Literasi Keuangan bersifat krusial. Urgensi yang tentunya melandasi motif mahasiswa KKN Undip mengajak masyarakat menggunakan Literasi Keuangan sebagai kunci dalam menghadapi masa sulit saat ini. Berikut ini adalah rangkuman materi dari program edukasi masyarakat terkait Literasi Keuangan yang telah diadakan oleh mahasiswa KKN Undip. 

Mengapa Literasi Keuangan Penting?

Menurut hasil penelitian yang sempat dilakukan oleh Mukalengen(2013)  melaporkan bahwa literasi keuangan adalah salah satu kunci utama dari perkembangan ekonomi dalam suatu negara. Literasi Keuangan juga  dapat membantu masyarakat untuk mengelola keuangannya agar dapat bertahan dalam masa sulit.

Sebenarnya, apa itu Literasi Keuangan?

Pengertian umum dari financial literacy atau literasi keuangan adalah pengetahuan dan juga keterampilan masyarakat yang mampu memberikan keyakinan terkait lembaga keuangan dan berbagai produk di dalamnya dalam parameter ukuran indeks. Menurut penelitian dari Manurung, ia menjelaskan bahwa literasi keuangan adalah seperangkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat keputusan dan kebijakan yang efektif dengan memanfaatkan seluruh sumber daya keuangan yang dimilikinya. Sementara itu, Menurut penelitian Chen dan Volpe, mereka mendefinisikan literasi keuangan sebagai kemampuan mengelola keuangan agar hidup bisa lebih sejahtera di masa yang akan datang. 

4 aspek literasi keuangan, ada apa saja?

1. Dasar Pengetahuan Keuangan Pribadi

Dalam mengatur keuangan pribadi, terdapat 4 langkah yang dapat membantu kita untuk mengelola kondisi finansial. Pertama, evaluasi yaitu dengan membuat evaluasi pendapatan dan pengeluaran dari bulan sebelumnya sebagai acuan perencanaan bulan bulan berikutnya. Kedua, menetapkan tujuan keuangan.  Tujuan dibutuhkan sebagai landasan atau motif yang digunakan ketika menentukan skala prioritas dalam mengkonsumsi. Dengan menentukan tujuan, seseorang akan lebih dapat melihat kebutuhan konsumsi dari segi urgensinya. Ketiga, perencanaan. Dalam tahap perencanaan, seseorang diharuskan untuk dapat mengukur dan mengelola keuangannya, mulai dari pengeluaran kecil hingga besar. Pengeluaran yang harus direncanakan seperti biaya tetap, pajak, asuransi, pendidikan, dan keperluan lainnya. Keempat, pelaksanaan. Pelaksanaan keuangan diusahakan tepat sasaran, sehingga membuat kita terhindar dari keinginan untuk menghabiskan dana tanpa terukur sebelumnya. Karena semua biaya sudah kita rencanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran. Komitmen sangat dibutuhkan.

2. Tabungan dan Pinjaman

Tabungan adalah suatu simpanan uang yang berasal dari pendapatan yang tidak digunakan untuk keperluan sehari-hari maupun kepentingan lainnya. Simpanan uang dapat digunakan dan diambil kapan saja tanpa terikat oleh perjanjian dan waktu. Jenis - jenis tabungan yang sering digunakan masyarakat antara lain adalah Tabungan Konvensional, Tabungan berjangka, Tabungan Haji, dan Tabungan Mata Uang Asing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun