Masing-masing peserta dapat mengerjakan dengan cepat sebanyak 5 wadah, sebagai contoh praktek. Setelah wadah siap, langsung diberikan benih untuk ditumbuhkan. Hasilnya masing-masing akan memantau dirumah dan dilaporkan ke group Pepebi.
Ibu-ibu begitu antusias mengikuti, dan langsung berdiskusi dengan nara sumber. Menurut salah satu ibu yang terekam nara sumber, bahwa: ‘kita sudah melihat di media online, namun belum yakin untuk dapat buat sendiri. Setelah melihat dan membuat sambil konsultasi,kami dapat membuat sendiri’, tutur ibu Cicilia dan Desy, sebagai coordinator seksi pendidikan Pipebi Sulut.
Selaku ketuan Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia di Sulawesi Utara, ibu Yena Arbonas Hutabarat apresiasi materi dan program yang ditawarkan dan disampaikan BPTP. Bahwa program ini sangat tepat dengan program yang dianjurkan dari pusat, untuk lebih akrab lingkungan.
Yena berharap ibu-ibu dapat memberdayakan limbah plastik dan lainnya yang sudah tidak terpakai menjadi media untuk tanaman. Dengan demikian akan ada sumber pangan sehat di rumah. Karena dengan menanam di runah, akan hasilkan tanaman yang terkontrol, bebas dari residu bahan berbahaya.Â
Kegiatan ini juga, sebagai semangat bersama PIPEBI dalam mendukung gerakan PIPEBI ramah lingkungan. Satu hal yang pasti, dengan mengikuti materi-materi ini, ibu-ibu dapat melakukannya dirumah, tambah Sekretaris Pipebi. Â
BPTP sebagai sumber inovasi spesifik lokal, akan terus membangun komunikasi dengan pihak PIPEBI untuk dapat mendampingi kegiatan PIPEBI dari budidaya pekarangan sampai proses pengolahan hasilnya.
Kegiatan berlangsung di Kompleks Rumah Dinas BI Pumorow Manado Sulawesi Utara. Bahan ajar yang menjadi contoh, laku habis diambil oleh ibu (#Artur)