Beberapa waktu lalu saya sempat mengunjungi salah satu pabrik milik sebuah perusahaan otomotif asal Jepang.
Tujuannya adalah mempelajari bagaimana cara kerja perusahaan yang mampu membuat mobil hanya dalam beberapa detik itu. Inovasi tanpa henti, begitu salah satu motto dr perusahaan ini.
Dalam salah satu diskusi, saya sempat mengajukan satu pertanyaan, "Di Asia Tenggara, siapa kompetitor terkuat dr sisi SDM dan juga produksi?"
Dijawab langsung direktur bagian training disana.Â
"Dulu Thailand, sekarang Vietnam Pak Arnold. Bukan soal intelektual semata, tetapi orang Vietnam lebih ngotot, mirip orang India".
Ngotot dan ngotak. Ini hanya frasa rekaan saya setelah saya mendengar jawaban ini. Saya lalu membuat konklusi sederhana berdasarkan jawaban tadi, bahwa ngotak, intelektual saja, akan percuma tanpa ngotot.
Lebih lanjut, saya  lalu bertanya dalam hati, apa antonim dari sikap kerja ngotot itu. Lalu saya berpikir dan menjawab sendiri;  ini soal cepat berpuas diri, apa adanya, dan cenderung pasrah.
Apakah orang kita (baca : Indonesia) memang kalah  dr orang Vietnam soal ini, seperti yg dikatakan tadi? Saya kira tidak, masih ada kok orang kita yang ngotot. Apalagi di jalanan. Ahai.
***
Ingatan dari obrolan berharga di pabrik otomotif itu membuat saya lantas bertanya, apakah akan ada kengototan dari pemain kita jelang leg kedua final Piala AFF 2020 lawan Thailand?