Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kejutan Itu Bernama Julian Nagelsmann

14 Agustus 2020   05:52 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:18 1279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Leipzig, Julian Nagelsmann (gambar: Reuters)

Nagelsmann memang membuat Leipzig tampil apik sepanjang pertandingan. Prediksi bahwa Leipzig akan kocar-kacir, mandul setelah ditinggalkan Timo Werner dipatahkan oleh Negelsmann. Leipzig mampu tampil kokoh di belakang, dan cepat dalam melakukan serangan balik.

Nama-nama tak terkenal seperti Upamecano, Klostermann tampil seperti para raksasa yang tak mampu ditembus genjotan fisik kuat ala Diego Costa dan bahkan mampu beradu cepat dengan Joao Felix atau Alvaro Morata.

Di lini tengah, Sabitzer menjadi komando dari perlawana sengit lini tengah terhadap nama-nama tenar, seperti Saul, Koke atau Hector Herrera.

Siapa juga yang dapat menduga, Olsen dapat terus membuka ruang membuat bek tangguh sekelas Gimenez dan Savic harus kalang kabut dibuatnya. Nagelsmann memang istimewa.

Pelatih yang hebat adalah yang mampu membuat pemain semenjana mampu tampil melewati batas kemampuannya, dan itu berhasil dibuktikan oleh Nagelsmann.

Secara taktikal, Nagelsmann memang patut diancungi jempol. Gaya bermain Jerman nampak benar di dalam diri Nagelsmann. Jika rindu akan gaya bermain ala Ottmar Hitzfield, maka Negelsmann adalah orangnya.

Seringkali banyak orang yang menyamakan pria kelahiran Landsberg Am Lech, Jerman Barat, 23 Juli 1987 dengan Jose Mourinho. Jika soal spesial saya setuju, tetapi soal gaya bermain saya pikir Nagelsmann berbeda.

Mourinho sudah pasti parkir bus melawan Atletico, tetapi Nagelsmann akan membuat permainan di lapangan lebih seimbang dengan ball possession yang terus dijaga dengan kepercayaan diri.

Perhitungan sentuhan bola dari kaki ke kaki yang pasti ala Jerman, berhasil dimainkan Nagelsmann di Leipzig dengan apik. Inilah yang membuat Simeone mungkin kaget bahwa Leipzig tidak bertahan tapi meladeni setiap pergerakan pemainnya.

Negelsmann sudah menapak di semifinal. Menjadi pelatih termuda dalam sejarah yang berhasil membawa tim ke semifinal. Klub raksasa Perancis, Paris Saint-Germain sudah menunggu.

Laga ini akan terbilang seru. Karena apa? Karena Thomas Tuchel nantinya. Setelah Nagelsmann mampu membongkar kekuatan Simeone yang selalu menang atas tim Jerman sebelumnya, kali ini duel antara Jerman terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun