Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Supaya Seri A Jangan Berubah Menjadi Seri J Juventus

2 Agustus 2020   17:23 Diperbarui: 2 Agustus 2020   17:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juventus Meraih Gelar Juara Kesembilan Secara Beruntun | Gambar: ForzaJuventusTwitter

Lazio nampaknya sudah cukup bersukacita ketika Ciro Immobile berhasil meraih Golden Boot Eropa, dan berharap pemain kunci mereka seperti Milinkovic Savic, Luis Alberto tidak tergoda untuk keluar dari klub atau mengikuti jejak Immobile yang diincar Everton dengan Carlo Ancelotti-nya. Jika para pemain bintang ini hengkan, elang biru tidak akan terbang jauh lagi musim depan.

Apakah ini berarti jika hal-hal yang menjadi kelemahan klub pesaing mampu diperbaiki, maka Juventus tidak akan menjadi scudetto lagi?

Ahaa, ini pertanyaan yang sulit, sangat sulit. Andrea Agnelli, presiden Juventus nampaknya bukan orang yang cepat puas, nafsunya tinggi--mungkin karena masih muda. Bagi Agnelli, scudetto sedari awal sudah masuk dalam prioritas utama, setara dengan target untuk kembali menjadi juara Liga Champions.

Makanya ketika Juventus menang atas Sampdoria dan memastikan meraih gelar Scudetto mereka, Agnelli nampak melompat kegirangan dan memeluk erat direktu Pavel Nedved dan juru transfer, Fabio Paratici.

Artinya, jika masih sehaus sekarang untuk Scudetto yang sebenarnya sudah kekenyangan, Juventus tentu akan terus mengejar gelar juara dan memperkuat skuad mereka.

Kecuali, jika akhirnya Agnelli musim depan menempatkan Seri A sebagai prioritas kedua, dan mengutamakan Liga Champions, artinya dia akan menginstruksikan secara khusus untuk melepas Seri A demi gelar Eropa.

Seri A musim depan patut ditunggu. Prediksi saya kompetisi akan semakin seru.  Inter Milan tetap akan menjadi pesaing utama Juventus dengan gangguan signifikan dari klub seperti Napoli, Lazio dan Roma. 

Oh, bagaimana Atalanta? Klub ini spesial, tapi bukan klub besar. Perlu ditunggu konsistensinya di kompetisi panjang seperti Seri A, baru dapat diperhitungkan lagi.

Selamat Juventus, selamat Juventini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun