Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gawat, Harimau Betina di AS Bernama Nadia Terinfeksi Covid-19

6 April 2020   12:01 Diperbarui: 6 April 2020   12:05 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harimau Malaya di Kebun Binatang Bronx, Nadia (depan) dan Azul (belakang), Gambar : Julie Larsen Maher/Bronx Zoo/nypost

Salah satu fokus penelitian tentan Covid-19 adalah mengenai cara penularannya. Saat ini, dunia sedang mengupayakan bahwa penularan dari manusia ke manusia dapat dicegah dan diminimalisir. Fokus ini bukan berarti meniadakan kemungkinan-kemungkinan lain dalam penularan virus ini, misalnya penularan dari manusia ke hewan.

Jika kita runtut sejak awal, penyebab COVID-19 masuk kategori zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan antara hewan dan manusia. Kata "antara" ini lebih dipilih, karena kemungkinan saling menularkan terjadi, meski dalam kelanjutannya, dari manusia ke manusia masif terjadi di seantero dunia.

Menjadi lebih kompleks tentunya, dan akan menimbulkan "kegilaan" tersendiri, jika penularan dari manusia ke hewan misalnya juga masif terjadi. Sesuatu yang sangat tidak diharapkan namun telah terjadi saat ini.

Seperti yang terjadi pada seekor harimau di Amerika Serikat, lebih tepatnya di Kebun Binatang Bronx. New York. Harimau tersebut dinyatakan positif virus corona (COVID-19) dan diduga tertular dari salah satu pawangnya yang terinfeksi virus Corona tanpa menunjukkan gejala  apapun atau istilahnya asymptomatic.

Harimau betina yang positif Corona ini bernama Nadia. Seekor jenis Malaya betina yang berusia 4 tahun. Gilanya lagi, gejalanya nampak jelas. Nadia mengalami batuk-batuk kering, diperkirakan harimau betina lain bernama Azul dan tiga singa Afrika juga mengalami gejala yang sama. Positif Covid-19? Belum diketahui.

"Kami memeriksa harimau itu sebagai bentuk pencegahan dan akan memastikan setiap pengetahuan yang kami dapat soal COVID-19 akan dikontribusikan untuk pemahaman berkelanjutan dunia soal virus Corona baru ini," demikian pernyataan Masyarakat Konservasi Satwa Liar yang mengelola Kebun Binatang Bronx.

Jika kita perhatikan, apa yang terjadi pada Nadia sang Harimau ini, bukanlah yang pertama kali. Ada beberapa kasus penulara covid-19 dari manusia ke hewan yang sudah dipublikasi oleh media, meski tidak jamak terjadi.

Salah satunya adalah ketika otoritas kesehatan Hong Kong mengatakan bahwa seekor anjing milik pasien COVID-19 terjangkit virus corona, dengan sebutan sebagai "low-level infection" (infeksi tingkat rendah). Kasus yang dianggap sebagai kasus pertama penularan COVID-19 dari manusia ke hewan.

Saat itu, World Organisation for Animal Health lalu menanggapi peristiwa tersebut dan membenarkan bahwa anjing tersebut mungkin terinfeksi virus corona dan tertulari oleh tuannya yang adalah pasien Covid-19.

Salah satu yang menarik yang dapat dibahas adalah gejala dari si hewan ketika tertular. Harimau di kebun binatang Bronx ini mengalami gejala batuk ringan, bagaimana dengan hewan lainnya?  Untuk ini perlu diadakan penelitian lebih dalam seperti yang dikatakan oleh pihak Kebun Binatang sendiri.

"Tidak diketahui bagaimana penyakit ini akan berkembang pada harimau karena spesies yang berbeda bisa memberikan reaksi berbeda akibat infeksi virus baru ini, tapi kami akan tetap mengawasi secara saksama dan mengantisipasi kesembuhan sepenuhnya," demikian pernyataan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun