"Puncak akan bergeser di sekitar minggu kedua atau ketiga April dan berakhir di akhir Mei atau awal Juni," tambah Nuning. Â
Kabarnya, laporan tentang simulasi pemodelan penyebaran Covid-19 di Indonesia rencananya akan dimuat di jurnal asosiasi biomath Indonesia, Journal of Communication in Biomathematical Science (CBMS).
Pertanyaannya, jikalau prediksi bola menurut saya hanya akan menguntungkan para bandar judi, maka apakah keuntungan dari membaca prediksi ini?Â
Saya pikir ada dua hal yang dapat dikemukakan untuk menjawab pertanyaan ini.
Pertama, prediksi dapat membantu pemerintah untuk dapat menyiapkan langkah-langkah strategis penanggulangan pandemi covid-19 dalam rentang waktu seperti ini.Â
Salah satu yang terbayang oleh saya adalah pemerintah dapat mengatur dan memastikan agar APD dan obat-obatan tetap tersedia di dalam masa atau rentang waktu tersebut.
Selain itu,  melalui prediksi ini kita berharap pemerintah dapat mengatur strategi agar secara finansial dapat mensuport penanganan ini  sekaligus menjaga pergerakan ekonomi nasional hingga masa puncak penyebaran seperti yang diprediksi.
Kedua, prediksi dapat membantu masyarakat agar lebih serius menaati aturan pemerintah seperti social distancing dan lainnya.Â
Bayangkan jikalau waktunya tidak diprediksi. Jikalau dianggap berlangsung cepat atau hanya angin lalu saja, maka masyarakat mungkin akan bersikap masa bodoh atau tidak akan peduli tentang himbauan pemerintah.
Akan tetapi menjadi berbeda ketika dikatakan bahwa penyebaran virus akan berjalan dalam kurun waktu yang lama, masyarakat diharapkan akan lebih serius untuk menaati anjuran pemerintah agar waktu penyebaran dapat segera dihentikan.Â
Satu hal yang penting disimak dari prediksi ini seperti yang disampaikan oleh Dr. Nuning adalah predikasi berdasarkan pemodelan matematika ini tidak bisa menjawab dan memastikan apakah satu bulan setelah puncak maka penyebaran akan berakhir.