Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Amien Rais Keterlaluan Ketika Mengatakan "People Power" Enteng-entengan

24 Mei 2019   22:43 Diperbarui: 24 Mei 2019   22:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais I Gambar : Tribun

Sesudah memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya dan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan makar dengan tersangka Eggi Sudjana, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais mengeluarkan pernyataan menarik nan kontroversial menurut pandangan saya.

"Jadi yang saya kembangkan sesungguhnya people power enteng-entengan, bukan seperti people power yang mau mengganti rezim atau menjatuhkan presiden, itu sama sekali jauh," kata Amien kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (24/5/2019).

Saya akan bicara lebih dahulu suasana ketika Amien Rais mengatakan hal ini. Amien Rais terlihat segar dengan kemeja berwarna biru cerah. Amien juga bicara dengan santai, meski dalam pengakuan pengacaranya Amien baru saja dicecar 37 pertanyaan oleh penyidik.

Berikutnya, saya akan bicara soal konteks sehingga kalimat di atas dikatakan oleh Amien Rais. Amien memulainya dengan menjelaskan bahwa people power adalah sesuatu yang konstitusional. Tidak ada yang salah dengan people power, begitu kira-kira maksud dari Amien Rais.

Untuk membela dirinya bahwa tidak ada maksud untuk membuat kekacauan melalui perkataan people power, Amien Rais mengatakan bawah people power versi dirinya adalah people power enteng-entangan karena tidak bermaksud mengganti rezim dan menjatuhkan presiden.

Saya harus berani mengatakan bahwa Amien keterlaluan dengan mengatakan bahwa people power miliknya hanyalah enteng-entengan, apalagi sesudah aksi 22 Mei terjadi. Amien Rais seperti membuat perasaan bangsa Indonesia terluka dengan pernyataannya tersebut.

Jutaan mata dari rakyat Indonesia, menyaksikan aksi 21 dan 22 Mei dengan penuh kekuatiran. Unjuk rasa yang terlihat damai, berusaha ditunggangi oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab sehingga menghasilkan tindakan anarkis, semuanya ini dimulai dengan perkataan people power enteng-entengan seorang Amien.  Amin Rais tidak bisa menampik hal tersebut.

Jika kita mau mundur sedikit jauh di belakang, dalam beberapa video, Amien Rais dan kelompoknya, terlihat garang dengan meminta agar rakyat Indonesia tidak usah percaya pada lembaga-lembaga resmi penyelenggara pemilu, atau mendelegitimasi. Ada kata menduduki dan mengepung, apakah ini people power enteng-entengan?

Sesudah aksi 22 mei yang memakan korban jiwa tersebut. Pihak polisi mengatakan bahwa ada desain "mengerikan" yang hendak mengacaukan dan memprovokasi gerakan massa pada 22 Mei lalu. Pembakaran terjadi, lempar bom Molotov dilakukan oleh para perusuh kepada pihak TNI-Polri.

Kita akhirnya tidak bisa menampik bahwa ada kemungkinan gerakan massa ini  dimulai dari ujaran people power dari Amien Rais.

Artinya apa? People power enteng-enteng hanyalah bentuk pembelaan diri Amien Rais terhadap ancaman hukuman pihak kepolisian terhadap dirinya. Bisa juga karena Amien sebenarnya berkeinginan untuk segera menyelamatkan diri, karena  dapat terancam dipenjara nantinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun