Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia Menang dengan Menderita

13 November 2018   21:42 Diperbarui: 14 November 2018   09:10 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefano Lilipaly dan Beto berhasil membawa Indonesia mengalahkan Timor Leste,3-1 I Gambar: bolabanget

Menit ke-69. Stefano Lilipaly yang baru masuk mencetak gol bagi Indonesia melalui titik penalti. Lilipaly tampak tidak terlalu merayakan golnya, namun di pinggir lapangan Bima Sakti dan jajaran pelatih, saling berpelukan erat.  Mungkin mereka sedang berdoa dalam kelegaan karena pertama kali dalam sejarah, Timor Leste  membuat timnas kepayahan sepanjang pertandingan. Indonesia akhirnya menang dengan skor 3-1.

Setelah kekalahan menyakitkan dari Singapura di laga perdana Piala AFF 2018, saya berharap timnas Indonesia dapat bangkit saat menjamu Timor Leste.  Harapan saya cukup tinggi, Timnas seharusnya bukan saja harus tampil lebih baik tetapi juga menang dengan skor besar.

Alasan saya sederhana, Timor Leste belum pernah menang atas timnas, bahkan belum pernah mencetak gol  ke gawang timnas dalam sejarah pertemuan kedua tim.  

Namun harapan tinggalah harapan. Kegembiraan tidak diraih, kesedihan yang nampak jelas karena kedua harap saya kandas dalam  90 menit pertandingan. Indonesia  mampu menang  3-1 tetapi tak mampu untuk menyajikan penampilan yang menarik dan menghibur.

Saya melihat pertandingan berjalan 45 menit di babak pertama dengan buruk bagi timnas, dan berjalan 45 menit di babak kedua ibarat perjuangan bertahan hidup di padang gurun yang panas.

Pelatih Bima Sakti memang membuat perubahan dalam permainan ini. Bukan taktik tetapi perubahan susunan pemain dalam pertandingan ini. Andik Virmansyah dimainkan sebagai starter menggantikan peran Irfan Jaya, Septian David Maulana menggantikan peran Lilipaly sedangkan Hargianto mengisi tempat Zulfiandi dalam skema 4-2-3-1.

Bima Sakti mungkin berharap ada perubahan warna dibandingkan saat melawan Singapura. Namun yang terjadi di lapangan seperti hanya  copy paste dari laga melawan Singapura. Pemain timnas nampak seperti baru pertama memainkan skema 4-2-3-1 yang ditinggalkan Luis Milla.  Akibatnya yang tampak adalah pemain sering kehilangan posisi dan salah memberi umpan.

Tidak seperti biasa ketika Indonesia sering mendominasi atas Timor Leste, kali ini seperti terbalik. Timor Leste tampak percaya diri, mampu mengalirkan bola di tengah dan lebih membahayakan gawang Indonesia. Tim yang dihajar Thailand dengan tujuh gol tanpa balas ini, bahkan hanya mengijinkan satu tembakan ke gawang untuk Indonesia.

Di awal babak kedua situasi tidak banyak berubah, bahkan Timor Leste mampu mencuri gol di menit ke-47 melalui tendangan cantik Rufino Gana. Lagi-lagi kordinasi antara lini belakang dan tengah timnas Indonesia masih belum cukup padu untuk mencegah pemain Timor Leste berdiri bebas di dekat area kotak penalti.

Tak lama setelah gol tercipta, kiper sekaligus kapten Indonesia, Anditany, membuat kesalahan umpan yang hampir membuat gawang kebobolan untuk kedua kalinya. Beruntung lini depan Timor Leste tidak mampu memanfaatkan kesempatan itu.  Saya sempat mengira ini tanda kiamat.

Beruntung, meski tampak gelisah, kali ini Bima Sakti membuat pegantian cerdas. Febry Haryadi yang tampil buruk digantikan Riko Simanjuntak. Sayap asal Persija Jakarta ini perlahan-lahan mampu membuat timnas kembali tampil bersemangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun