Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ini Anfield, Guardiola!

5 April 2018   07:49 Diperbarui: 5 April 2018   08:50 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tendangan Torpedo Chamberlain membuat Anfield bergemuruh I Gambar : soha.vn

Sebuah tulisan besar membentang di Sadion Anfield  saat Liverpool menjamu Manchester City tadi pagi. "Anfield is unique. It lives, it breathes. It gives us strength". Kalimat ini menjadi kenyataan tadi pagi, sekaligus membuat laga ini menjadi mimpi buruk bagi Pep Guardiola dan pasukan City.

Sebelum pertandingan, City sangat diunggulkan atas Liverpool, meski kedua tim bertemu di kandang Liverpool. Alasannya karena City tampil superior di Premier League dan diprediksi segera menyegel gelar akhir pekan ini.   City tampil konsisten dengan permainan yang menyerang, sebaliknya Liverpool sering inkonsisten dalam bermain.

Di sisi lain, Liverpool dan Manchester City adalah  tim yang sangat produktif di EPL diprediksi akan menyajikan pertandingan yang pasti akan menghasilkan gol dari kedua tim. Namun di luar dugaan pada pertandingan dini hari tadi,  hanya satu tim saja yang menghasilkan gol dengan jumlah yang banyak.  Liverpool 3, City 0.

Harus diakui Pep Guardiola kalah segala-galanya tadi pagi.  Bukan saja soal mental dan semangat tetapi juga karena taktik. Pep Guardiola merubah sedikit taktiknya dengan lebih memilih Gundogan daripada bermain lebih ofensif dengan memainkan Raheem Sterling.

Dengan pergantian ini, City bermain dengan 4-2-3-1, dengan mendorong De Bruyne ke sayap kanan, dan mendorong David Silva di belakang Gabriel Jesus. Pep Guardiola mungkin berharap bahwa dengan memainkan Gundogan di tengah, maka lini tengah akan dikuasai oleh City.

Strategi menumpuk pemain tengah ini, sepertinya akan berjalan baik. Tetapi Pep lupa, bahwa pelatih Liverpool, Jurgen Klopp adalah pelatih yang sering sulit diprediksi. Kloop seperti tidak peduli dengan perubahan City ini, bagi Klopp sederhana. Siapa lebih menyerang, dialah yang akan menang. Dengan percaya diri Klopp menalpilkan 4-3-3, berani!. Akhirnya memang, ramuan Klopp lebih mujarab pagi tadi.

James Milner, Henderson serta Chamberlain memang kurang mengkilap dari lini tengah City, tetapi mereka lebih nekad. Trio pemain Inggris ini terlihat lebih lemah dari trio mancanegara mahal punyanya City, namun Anfield membuat mereka lebih bergairah.

Di lini serang, Pep Guardiola mengandalkan Leroy Sane, pemain yang sepertinya paling berbahaya dari City malam tadi. Tetapi, Sane sial, karena bek kanan Liverpool yang baru berusia 19 tahun, Alexander-Arnold, bermain seperti dipenuhi roh dari bek-bek kanan hebat, seperti Philip Lahm atau Paulo Maldini.

Arnold bukan saja berhasil menutup gerak Sane, tetapi juga mampu memback-up pergerakan dari Mohammad Salah. Pemain yang saya kira menjadi man of the match malam itu.

Arnold membuat Salah nyaman di depan, sehingga membuat Kyle Walker, harus lebih sering panik setiap saat Salah bergerak. Inilah awal dari gol pertama Liverpool yang dicetak oleh Salah,  dan juga assist briliannya kepada Mane yang membuat gol ketiga.

Mo Salah adalah dirigen Anfield tadi malam, sebelum ditarik keluar karena cedera. Nyanyian pendukung Liverpool seperti mengikuti bagaimana Mo Salah bermain. Instrumen lainnya juga bernada seiring Salah mengalunkan kakinya. Seperti di ruangan orkestra, musik itu bisa pelan dan tiba-tiba mengalun keras membuat bulu badan bergidik di Anfield, seperti ketika tendangan torpedo Chamberlain yang meluncur deras ke gawang Ederson. Liverpool 2, City 0.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun