Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tiga Harap, Tiga Doa dari Klub 8 Besar Liga Champions

20 Maret 2018   09:24 Diperbarui: 20 Maret 2018   19:32 2120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8 klub perempat finalis Liga Champions I Guardian

Leg pertama babak perempat final Liga Champions musim 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 3 dan 4 April, sedangkan leg kedua pada tanggal 10 dan 11 April.

Bagi kedelapan tim; Real Madrid, Bayern Muenchen, Barcelona, Juventus, Sevilla, Manchester City, AS Roma dan Liverpool, tanggal pertandingan di atas seperti countdown, menghitung mundur untuk mempersiapkan tim mereka agar dapat tampil maksimal.

Kedelapan tim tersebut sadar dalam kurun waktu 2 minggu ini apapun bisa terjadi. Tidak ada yang tak mungkin. Paling tidak ada 3 hal yang setiap tim harapkan bagi timnya.

Pertama, berharap agar pemain bintang mereka tidak cedera. Dalam kurun waktu 2 minggu ini, klub-klub ini pasti berharap agar pemain andalan mereka tidak mengalami cedera dalam kurun waktu ini.

Juventus harus bergumul untuk hal ini setelah bek andalan mereka Giogio Chiellini mengalami cedera otot ketika membela klubnya melawan SPAL. Karena cedera ini, selain tidak bisa membela timnas Italia dalam jeda internasional, bek berusia 33 tahun ini, dikhawatirkan juga tidak bisa membela Juventus kala menjamu Real Madrid pada leg pertama perempat-final Liga Champions nanti.

Bayangkan jika nantinya, Lionel Messi (Barcelona), Christino Ronaldo (Portugal), Lewandowski (Bayern), De Bruyne (City) dan Salah (Mesir) mengalami hal yang sama. Berita yang menyakitkan bagi tim yang dibela mereka dan tentunya akan mempengaruhi performa tim nantinya.

Beberapa strategi sudah disiapkan oleh klub untuk memproteksi para pemain mereka dari cedera. Mulai dari memohon agar timnas hanya memainkan pemain bintang mereka selama 45 menit saja, hingga meminta kompensasi besar jika pemain mereka cedera waktu membela timnas. Namun namanya "musibah" seringkali hal itu dapat terjadi dan sulit untuk diprediksi.

Kedua, berharap agar peak performance pemainnya tiba pada saat leg pertama nanti. Ada satu hal yang patut dirayakan oleh Real Madrid dan Liverpool yaitu penampilan mengkilap dari pemain andalannya, Christiano Ronaldo dan Muhammad Salah khususnya di pertandingan liga lokal mereka.

Namun apakah ada yang memastikan bahwa sesudah 2 minggu mendatang, ketika Madrid bertandang ke Turin, Juventus dan Liverpool menjamu City, kedua pemain ini tetap di penampilan terbaik mereka?

Kata antiklimaks, seringkali menjadi kambing hitam dari kegagalan sebuah tim saat berkompetisi. Antiklimaks sendiri tidak berdiri sendiri dia ada karena adanya klimaks, adanya penampilan yang dipuja-puji, yang seringkali dapat membuat lupa diri.

Hal ini, nampak dari final Liga Champions musim lalu. Juventus yang dianggap juga berpeluang menjadi juara, tampil antiklimaks, padahal pada babak-babak sebelumnya tampil hebat dengan mengalahkan Barcelona. Dybala yang dianggap menjadi kunci di babak final, bahkan dikeluarkan dari lapangan karena tidak dapat menampilkan permainan terbaiknya, anti klimaks.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun