Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kontribusi demi Lautku Bebas Sampah

5 Desember 2017   07:37 Diperbarui: 12 Desember 2017   14:54 5535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bebaskan Laut Nusantara dari Sampah (Sbr : KKP.go.id)

"Water and air, the two essential fluids on which all life depends, have become global garbage cans"  Jacques Yves Cousteau

Pernahkah kita membayangkan bahwa suatu saat sampah plastik di laut jumlahnya akan lebih banyak dari ikan di laut? Jika ini dianggap hanyalah sebuah imajinasi atau sebuah mimpi yang jauh dari kenyataan, maka kita keliru. Semua imajinasi buruk ini sudah bergerak menjadi kenyataan dan ada di depan mata, menilik pada banyaknya sampah plastik yang ada di lautan dunia.

Indonesia Kontributor Sampah Plastik Terbanyak Kedua Di Dunia di Laut

Berdasarkan studi yang dilakukan Program Lingkungan PBB (UNEP) tahun 2014 diperkirakan 280 juta ton plastik diproduksi secara global tiap tahun di seluruh dunia. Sayangnya, sebagian kecil saja sampah dari plastik ini yang berhasil didaur ulang, dan  sebagian lagi berakhir di lautan sebagai sampah. Inilah yang menjadi isu global pencemaran  lingkungan laut yang menjadi  masalah internasional dan mengancam keberlangsungan ekosistem.

Fakta miris terungkap dalam persoalan ini. Menurut  penelitian yang dirilis di Jurnal Science edisi 2015, ternyata bangsa Indonesia berkontribusi besar  dalam masalah limbah plastik ini. Indonesia menyetor  sejumlah  3,2 juta ton limbah plastik setiap tahunnya.  Jumlah yang cukup banyak dan membawa Indonesia  berada di urutan kedua dunia setelah Cina  sebagai negara penyumbang sampah plastik ke laut. Sebuah predikat yang sama sekali tak bisa dibanggakan.

Selain itu menjadi sebuah ironi karena sebagai negara maritim, Indonesia kerap ingin menjadikan laut sebagai pusat pembangunan ekonomi, namun dengan keadaan laut yang penuh sampah maka pasti akan menemui kendala. Jalan satu-satunya yang harus segera dimulai adalah bebaskan laut nusantara dari sampah plastik.

Dampak dari Banyaknya Sampah Plastik  di Laut

Ibarat tubuh, dengan jumlah sampah yang begitu banyak maka laut kita bisa dianggap sakit bahkan mungkin sekarat. Salah satu dampaknya adalah dapat mematikan berbagai habitat dan organisme laut atau dalam kata lain, polusi dan sampah plastik yang susah dan lama terurai ini akan mencemari laut dan membunuh kehidupan di dalamnya.

Sebagai contoh, mamalia laut, burung laut, ikan, kerang, penyu, bahkan plankton dapat tersangkut atau tak sengaja menelan sampah plastik yang terapung sehingga mengganggu pergerakan dan pencernaan, menghambat pertumbuhan, bahkan menyebabkan kematian. Terumbu karang juga terhambat pertumbuhannya jika tertutupi oleh sampah plastik yang semakin hari semakin banyak jumlahnya.

Selain itu, sebenarnya menjaga kualitas kesehatan di laut bukan hanya terkait dengan biota laut saja, tetapi juga berdampak bagi manusia yang banyak mengonsumsi beragam spesies hewan-hewan laut. Berdasarkan riset yang dilansir jurnal nature pada 2015 didapati bahwa banyak ikan laut telah terkontaminasi limbah plastik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun