Pada Jumat 12 September 2025, mahasiswa baru universitas Aisyiyah Yogyakarta memulai acara pra mataf 2 dengan materi MDMC, dengan pembicara bapak. Arif Nur Kholis (sekretaris MDMC PP Muhammadiyah)
Materi yang disampaikan adalah mengenai bencana.
 Bencana adalah kejadian alam luar biasa yang terjadi ketika manusia manusia atau lingkungan tidak dalam kondisi siap sehingga dapat menimbulkan korban. Kejadian ini belum dapat disebut bencana alam ketika belum menimbulkan korban.
 Melalui beberapa riset dan musyawarah mengenai konsep bencana di sinilah MDMC dibangun mulai dari 2010 yang mengirim berbagai relawan di daerah rawan bencana, mulai dari mahasiswa UNISA, pengurus PP Muhammadiyah dan relawan lain di berbagai daerah penjuru Indonesia untuk melakukan berbagai kegiatan tentang penanggulangan bencana. Bencana dibahas bukan untuk ditakuti, melainkan bagaimana cara kita mengatasi kejadian alam tersebut.
Pada pemateri kedua diisi oleh Bapak Dr. Komarrudin M.Psi, dengan tema kesehatan mental mahasiswa. Kesehatan mental didefinisikan sebagai kondisi emosi, kognitif dan perilaku yang relatif stabil.
Di sini dijelaskan berbagai berbagai penyebab stres,depresi, ciri-ciri depresi serta tidak lupa dijelaskan mengenai pengelolaan stres untuk mahasiswa agar dapat mengelola emosi.
 Salah satu pengelolaan emosi yang efektif adalah emotional-focused coping. Emotion-focused coping adalah strategi mengatasi stres dengan cara mengatur dan mengelola respons emosional terhadap situasi yang memicu stres, bukan mengubah situasi itu sendiri. Contoh dari kegiatan pengelolaan Emotion-focused coping adalah dengan cara mengekspresikan diri, mencari teman bicara, mencari kegiatan yang memindahkan stres  seperti olahraga atau kagiatan bermanfaat bagi diri sendiri.
 Pada topik pembicaraan terakhir, dijelaskan bahwasannya salah satu  bentuk keterbelakangan mental adalah ketika tidak meyakini kodrat kita sebagai laki-laki atau perempuan, dalam arti mengubah bentuk fisik atau mengubah pandangan menjadi penyuka  sesama jenis seperti contoh LGBT, TRANSGENDER, DLL. dalam hal ini dijelaskan bahwasannya kita sebagai manusia masih menghargai perbedaan tetapi kita tidak menghargai ketimpangan. Perlu digarisbawahi bahwasannya penyimpangan tersebut perlu dibenahi karena pada intinya, kita sebagai manusia harus menghargai tubuh yang diberikan tuhan kepada kita dan meyakini bahwa jodoh itu hanya laki-laki dan perempuan, bukan sesama jenis.
 Materi akhir diisi oleh Bapak Bayu Wiwoho S.Sos M.M tentang BPJS KETENAGAKERJAAN untuk mahasiswa kampus UNISA yang bisa diaktifkan ketika mahasiswa UNISA mengalami kecelakaan kerja/sakit semasa kuliah di UNISA.
Acara pra mataf universitas Aisyiyah Yogyakarta diakhiri dengan sholat Jum'at berjamaah bagi laki-laki muslim dan di lanjut dengan pra mataf fakultas dan prodi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI