Belajar di Tengah Wabah covid-19 dengan Media Pembelajaran
Oleh : Arna Lestyana
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Muhammadiyah Purworejo
Wabah Covid-19 mungkin sangat berdampak terhadap proses belajar mengajar, apalagi pada siswa SD (Sekolah Dasar) yang sangat membutuhkan pengetahuan yang banyak untuk ke jenjang berikutnya. Bukan hanya teori saja yang harus dimiliki siswa, tetapi juga keterampilan dan akhlak yang mulia yang harus diterapkan oleh siswa.
Berbagai dampak positif dan negatif adanya wabah Covid-19 pada saat proses pembelajaran
A. Dampak Positif
1. Memicu percepatan transformasi pendidikan
2. Banyak munculnya Aplikasi online
3. Banyaknya kursus online gratis
4. Munculnya kreativitas tanpa batas
5. dll
B. Dampak Negatif
1. Membuat anak malas belajar karena terlalu lama daring
2. Banyak wilayah yang tidak memiliki jaringan internet dan belajar yang mengharuskan daring
3. Banyak siswa yang tidak memiliki Hand Phone untuk sekolah daring
4. Siswa yang HPnya barengan dengan orang tuanya, kalau orang tuanya sedang bekerja atau pergi disaat siswa sedang ada kelas daring atau tugas yang harus dikumpulkan pada waktu itu maka tidak dapat mengerjakan dan tertinggal kelas.
Belajar di tengah wabah Covid-19 menjadi tantangan untuk guru maupun calon guru dalam memberikan pembelajaran. Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo mengadakan bimbingan belajar kepada siswa SD di masing-masing wilayah dengan media pembelajaran.
Saya melakukan bimbingan belajar kepada siswa SD N Harjobinangun. Media yang saya gunakan yaitu media yang sangat sederhana yang mudah dipahami oleh siswa SD.
Media pembelajaran dapat membantu mengasah kreativitas siswa, siswa dapat memahami materi dengan cepat, siswa juga dapat berimajinasi saat membuat atau bermain media pembelajaran. Media pembelajaran ada berbagai jenis salah satunya media pembelajaran konvensional dan interaktif.
A. Media pembelajaran konvensional yang saya buat tentang materi :
1. Ciri-ciri hewan dan tumbuhan
Disini saya membuat media pembelajaran menggunakan kertas origami yang dibentuk sedemikian rupa, yang dimainkan dengan cara mencari ciri-ciri hewan (kucing,ayam,kambing,dll) dan tumbuhan.
2. Papan soal
Papan soal yang saya buat dengan menggunakan papan yang dilapisi kertas origami berbagai macam warna yang dituliskan angka 1-4, dengan cara bermain setiap anak harus mengocok kertas gulung yang bertuliskan angka 1-4 lalu pilih salah satu, kemudian apabila anak mendapat angka 1 maka anak harus menjawab soal yang ada di no.1, jika dapat menjawab maka akan mendapat bintang, namun jika tidak bisa menjawab atau menjawab salah maka anak dihukum dengan dicoret wajahnya menggunakan bedak.
3. Membuat media pembelajaran bersama anak-anak SD
Saya mencoba mengasah keterampilan anak untuk membuat media pembelajaran materi tentang perkembangbiakan tumbuhan, yaitu Generatif. Anak harus diasah keterampilannya agar anak bisa kreatif dan inovatif. Siswa juga dapat berimajinasi tentang apa yang ingin dibuat.
4. Bagian-bagian tumbuhan
Media pembelajaran yang saya buat yaitu dengan menggambar tumbuhan dari daun sampai akar, kemudian anak harus menempelkan kertas yang bertuliskan bagian-bagian tumbuhan digambar yang sudah tersedia.
B. Media pembelajaran interaktif yang saya buat yaitu power point interaktif.
Media yang saya buat tentang materi Kelas 4 Tema 3 Peduli Terhadap Makhluk Hidup.
Mengapa membuat media pembelajaran power point interaktif? Karena dapat ditampilkan berbagai macam animasi,suara,video,gambar,dll yang membuat anak tertarik dan lebih mudah memahami materi yang akan dibahas oleh guru.
Belajar ditengah wabah Covid-19 perlu dibutuhkan bimbingan dari orangtua, karena anak lebih banyak waktu di rumah. Sebagai orangtua harus mampu membimbing dan mendampingi ketika anak belajar. Peran guru juga penting dalam pembelajaran daring, guru harus lebih kreatif dan dapat menggunakan aplikasi online ketika daring.
