Mohon tunggu...
Herdian Armandhani
Herdian Armandhani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemuda yang Ingin Membangun Indonesia Melalui Jejaring Komunitas

Kalau Tidak Mampu untuk Menjadi Pohon Beringin yang Kuat untuk Berteduh, Jadilah Saja Semak Belukar yang Sisinya Terdapat Jalan Setapak Menuju Telaga Air

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ustadz Arif Marsudi Serukan Remaja dan Pemuda Muslim untuk Tidak Pacaran

19 Februari 2017   20:14 Diperbarui: 19 Februari 2017   20:24 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denpasar (Bali) – Remaja Masjid Generasi Muda Masjid Sadar (GEMMAR) mengadakan kajian umum untuk pemuda dan remaja Islam bertajuk “Apakah Bibirmu Masih Perawan” pada Ahad (19/2) 2017 berlokasi di Lantai II Gedung Serba Guna Masjid Sadar Jalan Tukad Buaji, Sesetan, Denpasar. Kegiatan kajian rutin ini diikuti oleh pemuda dan mahasiwa muslim dari berbagai organisasi mulai Remaja Masjid, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dan organisasi kepemudaan Islam. Hadir dalam undangan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Remaja Masjid Arbain Musholla Baitul Mukminin, Remaja Masjid Permata Polda Bali, Remaja Masjid Gamis Al Ikhlas, dan masih banyak lagi,

Ustadz Arif Marsudi didaulat mengisi kajian umum dihadapan puluhan remaja dan pemuda muslim.Ustadz Arif menghimbau kepada para generasi muda muslim untuk tidak berpacaran. Menurutnya, pacaran merupakan hal yang tidak ada dalam kamus agama Islam dan lebih banyak menimbulkan mudharatnya. Pacaran dapat menjauhkan genrasi muda Islam dari Allah swt. Apabila seorang remaja dan pemuda Islam memilih pacaran maka dipastikan ia belum menjadi muslim yang kaffah.

“Pacaran tida kada dalam syariat Islam, ada baiknya pemuda dan remaja muslim menjauhinya karena lebih banyak menimbulkan mudharat seperti perbuatann zina” ungkap Ustadz Arif.

Ustadz Arif Marsudi juga menyinggung fenomena budaya merayakan Hari Valentine yang sering dirayakan oleh banyak pemuda dan remaja Indonesia. Ia mengatakan bahwa Hari Valentine bukan sesuai dengan ajaran Islam karena hari Valentine adalah hari Maksiat missal. Banyak generasi muda saat ini menjadikan budaya Valentine sebagai ajang menggumbar aurat dan syahwat.

“Sebagai pemuda dan remaja Islam yang paham dengan akidah Islam jangan sampai kita terbawa arus ikut-ikutan budaya merayakan Valentine” tegasnya.

Arif Marsudi juga menganjurkan agar generasi muslim yang sudah mampu untuk segera menikah ketimbang berpacaran.

Sementara itu, Ketua Remaja Masjid Gemmar yakni Muhammad Haekal mengatakan bahwa Remas GEMMAR rutin mengatakan kajian-kajian. Khusus untuk minggu ketiga setiap bulannya memamng dikhususkan untuk umum. Haekal berharap melalui kajian yang diadakan Remas GEMMAR bisa mengajak remaja dan pemuda muslim untuk memakmurkan masjid ketimbang menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia.

“Semoga dengan adanya kajian yang diadakan Remas GEMMAR bisa mengajak pemuda dan remaja muslim untuk memakmurkan masjid ketimbang menghabiskan waktu dengan hal yang sia-sia” pungkasnya.

(All Foto : Dok.Pri)
(All Foto : Dok.Pri)
                                                                                                                   

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun