Proyek pembangunan tol diatas permukaan laut sepanjang 12 km yang membelah laut Selat Badung dengan pemandangan hutan bakau di Pulau Bali telah rampung. Mega proyek yang dikerjakan oleh tiga perusahaan kontraktor dalam negeri diantaranya PT.Adhi Karya, PT Hutama Karya, dan PT Waskita Raya ini rencanya akan diresmikan sebelum pelaksanaan KTT APEC pada bulan oktober 2013. Proyek jalan tol diatas perairan laut ini merupakan jalan tol pertama dan satu-satunya yang dibangun di pulau Bali sebagai daerah kunjungan destinasi pariwisata tertinggi di Indonesia. Namun, dengan proyek yang begitu besar ini mayarakat bali masih memiliki tanda tanya besar mengenai biaya yang dikenakan saat memasuki tol yang menghubungkan Benoa-Bandara Internasional Ngurah Rai-Nusa Dua.
Menurut Wiwin Kwintandi Suprapto selaku direktur teknik dan operasional Jasa Marga Bali Tol bahwa tariff yang akan dikenakan bagi pengguna kendaraan akan terjangkau bagi masyarakat Bali yang ingin mencoba fasilitas tol dengan pemandangan laut yang sangat indah. Bagi kendaraan roda dua rencanya akan dikenakan biaya 4 ribu rupiah, sedangkan untuk kendaraan roda empat akan dikenakan tariff 10 ribu rupiah. Jalan Tol diatar perairan juga dapat mencegah kemacetan di jam-jam padat lalu lintas seperti saat orang berangkat dan pulang kerja. Jalan tol diatas perairan selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga akan menjadi icon pulau Bali sebagai tempat berwisata para pelancong mancanegara dan domestik. Saat malam hari lampu-lampu penerangan juga telah difungsikan sebagai penerang bagi pengguna jalan tol jika sudah dioperasikan.
[caption id="attachment_264082" align="aligncenter" width="300" caption="Jalan Tol Diatas Permukaan Laut Bali dari Atas Udara (Sumber :www.investor.co.id)"][/caption]