Mohon tunggu...
Arman Ameng
Arman Ameng Mohon Tunggu... Guru - Belajar dari kesalahan

Tadris IPS IAIN Jember

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Metode Positivistic, Fenomenologis, dan Kritis

19 Maret 2020   20:28 Diperbarui: 19 Maret 2020   20:42 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Metode adalah suatu kata yang berasal dari yunani yang berarti cara pengumpulan suatu data yang kemudian dianalisis untuk memecahkan suatu masalah.

1. Metode Positivistic.

Kata positivistic berarti tegas, pasti, dan meyakinkan. Namun dalam ilmu filsafat sendiri positivistic adalah suatu aliran yang yang hanya mempercayai atau berpedoman pada sesuatu yang pasti dan nyata.

Dijelaskan di Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) bahwa metode atau cara positivistic hanya mempercayai adanya ilmu goib atau mistis, jadi hanya percaya pada yang pasti dan nyata. Kemunculan metode ini pada abad ke 19.

2.Metode Fenomenologi.

Adalah suatu metode atau cara yang digunakan oleh peneliti kualitatif dan langkah yang digunakan adalah dengan paradigma supaya bisa paham terhadap pengalaman hidup.

3 Metode Kritis.

Kritis yang dimaksud adalah berfikir yang masuk akal dan sesuai dengan aturan filsafat. Teori ini dikembangakan di Jerman pada tahun 1930-an dan dalam teori kritis menyatakan bahwa ideologi adalah masalah untuk pembebasan manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun