Mohon tunggu...
Armadodi SE, MM
Armadodi SE, MM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Kesuksesan sejati itu ketika kita memulai hari ini dengan ucapan syukur kepada Allah SWT.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kota Dingin Padang Panjang Bersiap Menjadi Smart City

31 Maret 2015   11:20 Diperbarui: 28 November 2016   11:28 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kota Padang Panjang : Bersiap Mengejar Ketertinggalan


Implementasi e-government di KotaPadang Panjangtak “secanggih” di kota-kota lainnya di Indonesia.Namun, sejumlah program mulai dirancang untuk mengejar ketertinggalan.

Mampir ke KotaPadang Panjang. Di sana, Anda dijamin tak bakal kesulitan mencari makanan enak. Rumah-rumah makan bertebaran di seluruh penjuru kota. Setiap hari, khususnya malam hari, tempat-tempat seperti,Sate Mak Syukur, Sate Saiyo, RM Gumarang, Restoran Gumarang, martabak kubang, RM Uni Len Simpang Ampek Gunuang, RM Bunda, bika Koto Baru, jaguang goreng, pregedel jaguang, bakso muslim dan yang lainnyaramai dikunjungi orang yang berburu makanan. Menu apa pun tersedia: sotoPadang,Sate Padang,ikan bakar, sampai seafood yang menggugah selera.

Namun, keadaannya sungguh jauh berbeda jika Anda ingin mencari warung internet (warnet). Sulit sekali menemukan warnet di sepanjang jalan pusat KotaPadang Panjang. Ketika Anda coba menanyakan ke sejumlah orang di jalan, kebanyakan mereka akan mengernyitkan dahi atau menggelengkan kepala. Bahkan, sebagian dari mereka tak paham benar apa itu warnet.  Boleh jadi kondisi itu menyiratkan betapa teknologi informasi (TI) kurang begitu populer di mata masyarakat kotaPadang Panjang.

Padahal, di kota-kota lainnya seperti Jakarta, Bandung,Bekasi, Depok, Tanggerang, Sragen dan kota-kota lainya di Jawa Tengahmasyarakatnya cukup familier dengan TI. Mengenai hal ini,Armadodi,SE, MM (c)pengamatdan pemerhatidariSTIE Trianandra Jakarta dan juga praktisi pendidikantak menampik bahwa penggunaan TI di KotaPadang Panjangmasih belum menjamur. “Masyarakatsebagia besarbaru sebatas mengenal,malah banyak yang tidak tahu.

Kondisi tersebut patut disayangkan. Pasalnya, sebagai kota yang letaknya strategis, udaranya sejuk, masyarakatnya ramah, pusat pendidikan agama Isam, kota yang terkenal kota kuliner Sumatera Barat, Padang Panjang mengemban banyak fungsi.Diantaranya,selain kota yang menjalankan fungsipemerintahan, pusat pelayanan kebutuhan sosial, ekonomi masyarakat,kota pendidikan,serta pusat pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan.

Khusus mengenai pelayanan pada dunia bisnis,Armadodimengamati belum banyak layanan yang disediakan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot)Padang Panjang. Maka, tak heran jika para pebisnis pun belum memanfaatkan layanan TI dari pemerintah. Selain fasilitas layanannya masih terbatas, ungkapArmadodi, ada juga masalahpengetahuan masyarakat tentang sadar TI belum tinggi.

RencanakanMembangun SIMTAP



 Menyadari hal itu, Pemkot
Padang Panjangtak mau tinggal diam. Beberapa langkah pembenahanharusdilakukan, baik yang berkaitan dengan layanan publik dan dunia usaha maupun bagi internal pemkot. MenurutArmadodi,ada baiknya Pemerintah Padang Panjangmerancang beberapa program yang menjadi prioritas untuk direalisasikan. Untuk dunia usaha, khususnya yang berhubungan dengan masalah perizinan, pemkot segera membangun SistemInformasi Manajemen Pelayanan Satu Atap (SIMTAP). Sistem ini dibangunhendaknyasebagai bentuk komitmen pihak pemkot untuk lebih memudahkan dan mempercepat proses perizinan.

Selama ini, jelasArmadodi, kalangan dunia usaha yang ingin mengurus izin HO, reklame, trayek, industri,dan jenisusahabisnis lainnyamasih harus datang ke dinas-dinas terkait. Dengan adanya SIMTAP, nanti pengurusan izin terlokalisasi hanya di satu tempat. Layanan ini juga sebagai bentuk pengintegrasian pelayanan perizinan bagi investorlokal,dalam negeri dan asing, sehingga diharapkan dapat lebih sederhana, cepat, mudah, murah, terbuka, baku, efisien, dan ekonomis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun