Sering kita mendengarkan kata cinta kasih, namun kebanyakan aksi cinta kasih yang kita lakukan tidak diasarkan atas kebenaran. Sebaiknya, kita, sebagai pribadi yang mandiri, dapat menjunjung tinggi kebenaran dalam setiap kegiatan yang kita lakukan, terutama dalam melaksanakan dan menunjukkan cinta kasih kepada sesama kita. Menurut saya, maksud dari "diri yang merdeka" adalah kemampuan seseorang untuk menilai suatu kesalahan dengan standar sendiri dan dari situ-lah, kita dapat menegur orang tersebut. Dengan contoh yang diambil dari kehidupan dalam kegiatan belajar-mengajar seperti menegur teman-teman kita yang bersikap sebagai "Free Rider" atau orang yang hanya menumpang nama dalam kerja kelompok, dan teman-teman yang melakukan aksi tidak sesuai dengan norma seperti mencontek atau mem-bully. Walaupun banyak akibat buruk dari melakukan peneguran seperti dijauhi oleh teman-teman ataupun orang yang kita tegur tersebut, masih terdapat manfaat dalam melakukan hal-hal tersebut. Kita sebagai pribadi yang menegur dapat menggunakan kesalahan orang yang kita tegur sebagai bahan pembelajaran agar kita bisa tumbuh dan berkembang dan orang yang kita tegur juga dapat berkembang dan tumbuh dengan menyadari kesalahannya dan tidak mengulangi lagi.