Mohon tunggu...
Humaniora

Pedang Melukai Toleransi Umat Beragama di Indonesia

14 Februari 2018   23:01 Diperbarui: 15 Februari 2018   11:07 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.antaranews.com/

Minggu, 11 Februari 2018 Gereja St. Lidwina Bedog Yogyakarta diserang dengan sebilah pedang. Pelaku melakukan aksi penyerangan dengan bruntal membacok pemuka agama dan tiga umat gereja saat sedang melangsungkan ibadat Ekaristi.      

Indonesia sebagai negara multikultural memiliki beragam budaya dan agama. Toleransi menjadi kekuatan bagi Indonesia dalam membangun hidup rukun demi kemajuan bangsa. Kemunduran bangsa mulai terlihat, ketika toleransi umat beragama terancam oleh segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.

Ternodai oleh Kasus Intoleransi

Kemajuan dirasakan oleh bangsa Indonesia dalam banyak aspek,  pendidikan, kesehatan, dan stabilitas ekonomi yang berangsur membaik dibandingkan era sebelumnya. Perkembangan teknologi di berbagai aspek juga menjadi kemajuan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Namun, perihal kerukunan umat beragama, Indonesia terancam goyah , sehingga menjadi isu yang cukup mengkawatirkan. Beberapa tahun belakangan, banyak kasus intoleransi beragama muncul diberbagai daerah. Belum lama, terjadi, kasus intoleransi yang kembali menodai bangsa Indonesia. Yogyakarta menjadi saksi atas tindakan  intoleransi umat beragama, karena terjadi pembacokan di salah satu gereja, yaitu Gereja St. Lidwina Bedong Yogyakarta.

Dikutip dari Kompas.com  (2018), aksi pembacokan oleh seorang bernama Suliono (23) terjadi di Gereja St. Lidwina Bedog Yogyakarta  pada Minggu pagi, 11 Februari 2018. Pelaku  diketahui memasuki gedung gereja melalui pintu barat dan langsung melayangkan pedang kesalah satu umat gereja. Kemudian, pelaku berjalan kearah altar Gereja dan membacok pastor yang saat itu sedang memimpin ibadat.

Baca juga “Ini Dia, Identitas Pelaku Penyerangan Gereja Gamping

Pastor Karl-Edmund Prier SJ atau yang biasa disapa Romo Prier terkena luka bacok tepat dikepalanya. Pedang dengan panjang kurang lebih 1 meter tersebut diayun-ayun kan, sehingga melukai dua umat lainnya. Salah seorang umat, mencoba untuk menghentikan pelaku, tetapi tidak berhasil karena brutalnya aksi tersebut. Selain melukai umat, pelaku juga menghancurkan beberapa patung, salah satunya patung Hati Kudus Yesus yang berada tepat didepan altar gereja.

Sukacita di minggu pagi tersebut berubah menjadi luka. Umat yang berada didalam gereja panik berhamburan keluar untuk melindungi diri dan keluarga. Kejadian kelam tersebut, terjadi sekitar pukul 08.00 pagi waktu Indonesia bagian barat.

Baca selengkapnya berita ini dengan judulMinggu Kelabu di Gereja Santa Lidwina Bedog Yogyakarta”.

Polisi Mengambil Alih

Salah satu umat Gereja, langsung menghubungi polisi terdekat dengan telephone genggam untuk meminta bantuan. Sekitar 15-20 menit  kemudian, polisi tiba di tempat kejadian dan langsung mengepung pelaku dari setiap sisi gedung gereja. Pelaku tetap mengayunkan pedangnya dengan bringas, walaupun polisi sudah mengeluarkan tembakan peringatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun