Mohon tunggu...
Kuntoro Tayubi
Kuntoro Tayubi Mohon Tunggu... Journalist -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah ruh, dan menebar kebaikan adalah jiwaku. Bagiku kehidupan ini berproses, karena tidak ada kesempurnaan kecuali Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

NU Peduli Banjir

3 Maret 2018   13:22 Diperbarui: 3 Maret 2018   13:27 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah membaktikan diri selama 10 hari sebagai relawan, Posko NU Peduli untuk korban banjir Losari Kabupaten Brebes resmi ditutup Jumat (2/3) sore. Meskipun masih banyak yang mau mengirimkan bantuan, tetapi kondisi masyarakat Losari sudah normal sehingga untuk efektitas dan pertanggungjawaban kepada masyarakat ditutup.

"Alhamdulillah, kami sudah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Losari, dan kepada para donatur diucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi warga Losari," ungkap Koordinator Posko NU Peduli Banjir Losari Kisnandar, usai laporan penerimaan dan pengeluaran di Posko Jalan Raya Losari Brebes, Jumat (2/3) sore.

Menurutnya, bantuan dari berbagai pihak masih terus mengalir namun diarahkan agar lansung ke warga masyarakat. Kisnandar melaporkan, jumlah bantuan yang masuk ke posko NU Peduli yang digawangi Ansor-Fatayat NU Losari sebanyak 113 lembangga. Bantuan berupa uang dan logistic seperti Mie instan, beras, air mineral, alat kebersihan, beras, alat sekolah, pakaian pantas pakai, sayuran dll

Bantuan berbentuk uang, selanjutnya dibelanjakan sembako dan seluruh bantuan telah di distribusikan ke 110 titik bencana di 12 desa, ungkapnya.
Desa desa yang dijangkau antara lain desa Karangsambug, Jatisawit, Bojongsari, Babakan, Kalibuntu, Kedungneng, Randusari, Losari Kidul, Pekauman, Losari Lor, Kecipir dan Prapag Kidul.

Selain itu, bantuan juga di drop MI Darunnajah Babakan berupa alat tulis sekolah dan kantor dan MA NU Losari. Kisnandar selaku koordinator merasa bangga dan lega karena telah melakukan tugas mulia yang harmonis antara Fatayat, Banser dan Ansor. Sebelumnya, posko NU Peduli juga telah membuka dapur umum lebih kurang lima hari. Disini, kita bisa mengambil hikmah betapa kebersamaan sangat diperlukan untuk memuliakan nilai nilai kemanusiaan, pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun