Peristiwa longsor di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengulang peristiwa serupa dengan korban jiwa lebih banyak. Tepatnya 24 Februari 2000 yang lalu, lokasinya di Desa Windusakti, Kecamatan Salem.
Anggota DPRD Brebes asal Desa/Kecamatan Salem, Sukirso, mengungkapkan saat itu longsor menyerbu pemukiman warga  yang lokasinya berada di bawah tebing. Puluhan rumah tergerus tanah beserta warganya.
"Dalam kejadian tersebut 29 orang dinyatakan hilang dan tujuh lainnya ditemukan tewas tertimbun tanah," katanyanya, Senin, 26 Februari 2018, di rumahnya Desa Salem.
Warga desa yang berjumlah dua ratusan ini tengah tertidur pulas saat kejadian.Sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri.
"Mereka yang mengetahui adanya runtuhan tanah dari tebing panik ketakutan hingga berlarian. Ada yang berteriak dikira hari akhir tengah tiba," katanya.
Akibat bencana tersebut, seluruh warga direlokasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan program tukar guling tanah dengan pihak Perum Perhutani untuk pemukiman baru warga Windusakti.
Lebih dari 1000 personel gabungan membantu mencari korban di empat titik berbeda. Hingga hari kelima, sudah 11 korban ditemukan meninggal dunia, sedangkan 7 orang lainnya masih dalam pencarian. Sementara korban luka luka yang masih dalam perawatan 4 orang. Dan 4 orang dinyatakan selamat.
Tanah longsor terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis, 22 Februari pukul 08.00 WIB. Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut.