Mohon tunggu...
Arjunli BagusAmorta
Arjunli BagusAmorta Mohon Tunggu... Mahasiswa - oke

mahasiswa yang cita cita menjadi pengusaha kaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Mengenal Peristiwa Isra' Mi'raj

11 Maret 2021   16:59 Diperbarui: 11 Maret 2021   17:37 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendapat seorang Guru Besar Universitas Indonesia Prof. Hazairin tentang peristiwa Isra’ dan Mi’raj, apa yang beliau pahami tentang Isra’ Mi’raj berlainan dengan para ulama di atas. 

Dalam pidatonya itu beliau mengupas soal-soal Isra’ dan Mi’raj sangat mendalam, tetapi disayangkan rupanya iaseorang yang berfaham bahwa Isra’ dan Mi’raj itu hanyalah dengan ruh atau dengan mimpi saja. Tentulah penjelasan Hazairin dalam pidatonya membuat bingung mahasiswa,apakah Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw dengan ruh dan jasad atau ruh nya saja, dan  pendapat  mana yang  benar,  hal  ini  tentu  akan  menjadi  polemik  dikalangan akademik. Keilmuan yang dimiliki seorang guru besar sangat berpengaruh  terhadap  pemikiran  mahasiswanya, hal  ini  dibutuhkannya ke hati-hatian dalam menyampaikan materi,apalagi menyangkut tentang masalah agama dan tentu banyak perbedaan pemahaman.Berkata saudara GUBE“.

Mi’raj artinya kenaikan,  yaitu  bagi manusia  kenaikan  kesanggupan  ruhnya  kepada tingkat di mana ruh itu, terlepas dari alat-alatnya yaitu panca indra biasa, berkesanggupan langsung memperoleh  tau atau  mengalami  peristiwa-peristiwa  gaib,  yang  dengan  panca  indra  biasa  atau dengan  alat  ijtihad  pikiran  saja  tidak  mungkin  diketahuinya  atau  dialaminya”.14Pernyataan  ini yang membuat para ulama bingung akan arti Mi’raj yang telah dijelaskan oleh hazairin,bahwa terjadinya Mi’raj pada Rasulullah saw  itu  dengan  ruh tidak  bedanya dengan pendapat kaum mu’tazilah yang tidak mau mempercayai peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu dengan ruh dan jasad, ruh beliau naik ke langit menemui Tuhan untuk menerima perintah-Nya. Setelah kembali ruh beliau kedalam jasad, pada saat itulah beliau mendapatkan amanah dari Tuhannya untuk disampaikan kepada  umatnya.

Di  dalam  tafsir  Jalalen,  karangan  Imam  Jalaluddin  as-Syuthi,  pagina disebutkan: Dzil Ma’arij yakni tempat naik Malaikat. Di mana juga kita tidak menjumpai, bahwa arti Mi’raj itu adalah terlepas ruh dari tubuh, sebagai yang  diterangkan oleh hazairin, mungkin ia sangat  panatik  kepada  fahamnya,  bahwa  Nabi  Muhammad  saw itu tidak Mi’raj dengan tubuh, melainkan  hanya  mimpi  dalam  tidur.  Maka  tersebab  hendak  memperkokoh  pendiriannya  itu,  ia carikan arti Mi’raj semau-mauny  saja. Kita  tidak  bisa  mengartikan  begitu  saja  tanpa  adanya sumber yang pasti,dengan dasar hukum panatik terhadap pahamnya cara apapun bisa dilakukan sekalipun hal itu bertentangan. Maka dari itu diperlukan kehati-hatian dalam menjelaskan suatu perkara khususnya menyangkut masalah agama. 

Isra’ artinya perjalanan malam, yaitu berkenaan Nabi Muhammad saw peristiwa yang tersebut  dalam  Al-Qur’an, surat 17 ayat 1, dimana Isra’ itu sama maksudnya dengan Mi’raj.Kesimpulan hazairin yang menyamakan maksud Isra’ dengan Mi’raj dalam ayat ini, baik yang  dipandang dari segi tata bahasa Arab dan maupun dari segi hukum agama adalah diluar kebenaran.

Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan hazairin.

1.Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan ruh dan jasad bertentangan dengan akal.

2.Mi’raj dengan ruh dan jasad  bertentangan  dengan  Al-Qur’an,  bertentangan  dengan seluruh undang-undang alam ialah undang-undang Allah SWT sendiri.

3.Mi’raj dengan ruh dan jasad bertentangan dengan Al-Qur’an surat 17 ayat 60.16

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun