Mohon tunggu...
SUDI Ariyanto
SUDI Ariyanto Mohon Tunggu... Ilmuwan - Membaca, menulis dan berbagi untuk membangun

Peneliti, Perangkai kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pemberian Ivermectin untuk Pencegahan dan Pengobatan Covid-19

1 Juli 2021   10:00 Diperbarui: 2 Juli 2021   11:05 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pierre Kory, et.al., American Journal of Therapeutics 28, e299–e318 (2021)

Pendahuluan

Setidaknya ada 2 artikel ilmiah yang mereviu beberapa uji penggunaan ivermectin untuk pencegahan dan pengobatan pasien Covid-19. Artikel American Journal of Therapeutics 28, e299–e318 (2021) memberikan pernyataan penutup sebagai berikut: Berdasarkan totalitas uji dan bukti epidemiologi yang disajikan dalam tinjauan ini bersama dengan temuan awal dari meta-analisis RCT (uji random terkendali) pengobatan Unitaid/WHO dan rekomendasi pedoman dari konferensi BIRD internasional, ivermectin harus secara global dan secara sistematis dikerahkan dalam pencegahan dan pengobatan COVID-19."  Di sisi lain artikel ilmiah dalam American Journal of Therapeutics 0, e1–e27 (2021) memberikan pernyataan penutup sebagai berikut: Ivermectin kemungkinan akan menjadi intervensi global yang pantas, dapat diterima, dan layak untuk melawan COVID-19. Profesional kesehatan harus mempertimbangkan penggunaannya, baik dalam pengobatan maupun pencegahan. Simpulan dari 2 artikel ilmiah tersebut menunjukkan bahwa Ivermectin memberikan dampak positif dalam pencegahan dan pengobatan covid-19. 

Menjadi pertanyaan, seberapa besar dosis yang harus diberikan, dan bagaimana frekuensi pemberiannya? Dalam tulisan ini akan dipaparkan beberapa uji, baik untuk pencegahan atau pengobatan, dari Artikel American Journal of Therapeutics 28, e299–e318 (2021). Tulisan ini merupakan kelanjutan artikel saya sebelumnya yang berjudul "Ivermectin Untuk Pencegahan dan Pengobatan Covid-19."

Pencegahan

Data yang direviu adalah hasil uji di negara Mesir, Argentina, Bangladesh dan Perancis. Peserta uji adalah anggota keluarga dari penderita Covid-19, tenaga kesehatan, orang sehat dan penghuni pantiwerda dengan usia rerata 90 tahun. Dosis yang diberikan bervariasi, mulai dari dosis berbasis berat badan secara variabel atau tetap, dan ada yang berupa tetes maupun dosis tunggal. Pemberian diberikan juga bervariasi, secara terpisah dari sisi waktu, pemberian setiap minggu, tiap bulan, atau hanya 1 kali saja. Hasil klinis menunjukkan bahwa pemberian ivermectin mampu mencegah penularan covid-19, berapa pun dosisnya dan pemberiannya. Ringkasan dapat dilihat pada gambar di bawah. 

Pengobatan

Data yang direviu adalah hasil uji dari negara India, Nigeria, Bangladesh, Republik Dominika, Argentia, Meksiko, dan Mesir. Peserta uji adalah pasien rawat jalan dan pasien rawat inap. Seperti yang dilakukan untuk pencegahan, Dosis juga bervariasi, mulai dari dosis berbasis berat badan secara variabel atau dosis tunggal.  Pemberian dosis mulai dari hanya 1 kali saja, 1 kali tiap hari untuk 2, 4, 5 hari, 1 kali tiap 48 jam selama 2 minggu, hari ke-0 dan hari ke-7, hari ke-1, 2, 7 dan 8, dan 1 kali pada hari ke-1, 2, 6 dan 7.  Hasilnya secara umum adalah percepatan kesembuhan, memendeknya waktu sampai virus bersih, dan mengurangi angka kematian. Rangkuman bisa dilihat pada gambar di bawah.

Sumber: Pierre Kory, et.al., American Journal of Therapeutics 28, e299–e318 (2021)
Sumber: Pierre Kory, et.al., American Journal of Therapeutics 28, e299–e318 (2021)
Penutup

Dari hasil berbagai hasil uji yang telah direviu, secara umum dapat diketahui bahwa pemberian ivermectin memberikan dampak positif dalam pencegahan dan pengobatan covid-19.  Pemberian ivermectin menunjukkan hasil positif untuk semua variasi dosis dan frekuensi pemberiannya. Otoritas kesehatan di Indonesia bisa memanfaatkan data yang sudah ada dan melakukan uji klinis untuk menentukan dosis dan frekuensi pemberian yang optimum untuk pencegahan dan pengobatan covid-19 di Indonesia. Kiranya Tuhan menolong Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun