Mohon tunggu...
Haryman Ariyanto
Haryman Ariyanto Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa di Universitas Indaprasta PGRI

Just a normal boi who wants to be a good teacher.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teladan Nabi Muhammad dalam Mencegah Wabah

2 Juli 2020   18:53 Diperbarui: 2 Juli 2020   18:43 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

9Sebagaimana yang kita tahu, virus corona masih ada sampai saat ini. Bahkan kita semua pun belum tau kapan wabah virus ini akan berakhir. Hingga saat ini, jumlah yang terinfeksi virus corona ini pun tidak ada angka penurunan. 

Sampai saat ini, jumlah korban virus corona pun masih banyak. Menurut saya, hal ini sangat mempengaruhi tingkat keimanan kita. Hal ini dibuktikan dengan ramainya tindak kejahatan yang terjadi belakangan ini. Kita harus selalu istiqomah dalam beribadah walaupun kita sedang diserang oleh wabah virus corona ini.

Indonesia adalah negara yang penduduk Muslimnya terbesar atau terbanyak di dunia. Mestinya kita tahu pesan untuk menjaga kebersihan atau kesehatan telah disampaikan oleh Rasulullah SAW pada sekitar 14 abad yang lalu, baik melalui tutur kata maupun perlakuan langsung yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Tujuan dari hal tersebut adalah agar manusia menjadi orang yang kuat, baik rohani maupun jasmani. Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa "Seorang mukmin yang kuat (fisik, mental, jiwa, dan raga) lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan." (HR Muslim).

Nabi Muhammad SAW selalu mengingatkan umatnya agar mempunyai pola hidup yang sehat dan juga senantiasa untuk menjaga kebersihan. Terdapat dua cara yang bisa kita lakukan, aktif dan pasif.

Cara aktif adalah dengan cara kita aktif melakukan aktivitas membersihkan lingkungan sekitar dan menjaga lingkungan tersebut agar selalu tetap bersih. Cara selanjutnya adalah cara pasif, yaitu dengan cara tidak membuat kotor lingkungan sekitar atau dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.

Ketika menghadapi wabah penyakit yang mematikan, Rasulullah SAW mengingatkan, Tha'un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. 

Maka, apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari darinya." (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan isolasi bagi yang sedang sakit dengan yang sehat dengan tujuan untuk menghindari penularan penyakit dari yang terkena penyakit ke orang yang tidak sedang sakit. Hal ini disebutkan dalam hadist "Janganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat." (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Dengan demikian, penyebaran wabah penyakit menular dapat dicegah dan diminimalisasi.

Aktivitas ini sama dengan kegiatan yang kita lakukan sekarang, yakni Social Distancing. Social Distancing adalah kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penularan virus COVID-19. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara menjaga jarak dari satu orang ke orang lain dan juga dengan cara tidak berkumpul-kumpul di keramaian. 

Kegiatan Social Distancing tersebut mempengaruhi keberbagai aspek dalam kehidupan. Contohya adalah seperti kehidupan politik, pendidikan, hukum, sosial, budaya, dan juga ibadah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun