Mohon tunggu...
Ari Widodo
Ari Widodo Mohon Tunggu... profesional -

finally life is a chioce, and every choice has their consequence, mean it... dont regret in the day of judgment. .

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ariel dan Moral Generasi Kita

24 Juli 2012   00:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:42 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ariel dan moral generasi kita

Ari widodo

Di tengah dinginnya suhu pinggiran kota salatiga pagi ini, ada yang membuat hati penulis agak terusik, ya.. teringat kejadian hari – hari ini tentang pemberitaan di berbagai media,, yaitudi bebaskannya ariel,, vokalis band peterpan, sambutan yang begitu agung dan di tambah dengan blow up dari media menyiratkan masyarakat kita yangpemaaf dalam positifdan atau sedang ‘sakit’ dalam perspektif sebaliknya, memang disatu sisi kitasangat mengapresiasi karya – karya emas arielbersama peterpan, tapi apakah hal tersebut harus memaksa kita melupakanperbuatannya yang secara terang – terangan memperlihatkan contoh yang sangat tidak patut untuk ditiru oleh generasi muda kita, adik – adik kita, anak – anak kita,

Gelombang kemajuan tekhnologi informasi yang semakin canggih di dukung dengan gadget – gadget yang sangat mempermudah generasi muda kita untuk saling berinteraksi bukan hanya dengan lingkungan sekitar tetapi juga dengan dunia luar :seluruh planet bumi,membuat mereka melihat dan mendenagr juga mulai berfikir dengan cara – cara berfikir yangglobal, di titik ini adalah pusat rawannya perkembangan pemikiran anak – anak muda kita,saat di Negara - Negara barat yang sekarang menjadi kiblat dunia hiburan kita, film – film Hollywood , mode – mode berpakaian dan yang tidak secara langsung adalah gaya hidup, dengan begitu banyaknya film – film barat yang di putar di Negara kita yang sangat sering bahkan hampir seluruhnya menggambarkan tentang pergaulan yang sangat bebas di kalangan pemuda bahkan samapi orang – orang yang sudah tidak muda lagi, mereka dengan tanpa perasaan bersalah bisa melakukan hubungan intim dengan siapa saja yang mereka kenal, inilah yang karena dengan frekuensi tinggi pemuda – pemuda kita terpapar olehnya jadimerasuk ke alam bawah sadar mereka bahwa hal tersebut biasa- biasa saja, analogi pembenaran – pembenaranjuga dengan gencar di sebarkan oleh pegiat sekuler, liberal dan pluralism,, baik melalui media mainstream ataupun social media yang sekarang sedang marak, menambah perasaan lumrah di tengah pergaulan pemuda dan masyarakat kita, dan membuat kita lupa bahwa kita mempunyai background agama dan budayayang sangat menentang hal – hal tersebut,

Kembali kemasalahdi sambutnya ariel sebagai pahlawan oleh para penggemarnya dan media, penulis tidak tau pasti ada kepentingan apa di balik blow up media yang terkesan ingin membuat ikon baru yang menjadi momentum di legalkannya free sex / seks bebas di negeri ini (atau saya terlalu paranoid ) , sungguh memprihatinkan negeri yang katanya dengan penduduk beragama muslim terbanyak di dunia bisa dengan mudah melumrahkanhal yang sangat tidak bermoral tersebut, lihatlah di lingkungan kita begitu banyak yang married by accident, kumpul kebo di lingkungan kost – kost an baik kawasan industry atau kampus - kampus,lokalisasi – lokalisasi yang pasti ada di setiap kota di pulau jawa dan aborsi, dan apakah belum membuat kita khawatir akan pertumbuhan moral anak – anak kita nanti, apakah kita akan tetap menutup mata akan kemerosotan moral ini, apakah para pemuka agama masih sibuk dengan klaim kebenaran – kebenaran golongannya dan menyalahkan golongan yang lain hingga tak sadar betapa gentingnya masalah moral generasi kita saat ini yang sangat timpang antara asupan ilmu pengetahuan dengan kesiapan menta emosi..

: jikalau kita harus menunggu suci,baru berani saling mengingatkan

: jikalau kita harus menunggu kaya, baru kita ikhlas bersedekah

: jikalau kita harus menunggu mempunyai kuasa , baru kita mempunyai rasa ingin menolong sesama dan menjagakebaikan bersama

: mungkin sampai mati kita tidak akan melakukan hal – hal baik tersebut

Salatiga , 24 July 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun