Mohon tunggu...
Aris Heru Utomo
Aris Heru Utomo Mohon Tunggu... Diplomat - Penulis, Pemerhati Hubungan Internasional, kuliner, travel dan film serta olahraga

Penulis beberapa buku antara lain Bola Bundar Bulat Bisnis dan Politik dari Piala Dunia di Qatar, Cerita Pancasila dari Pinggiran Istana, Antologi Kutunggu Jandamu. Menulis lewat blog sejak 2006 dan akan terus menulis untuk mencoba mengikat makna, melawan lupa, dan berbagi inspirasi lewat tulisan. Pendiri dan Ketua Komunitas Blogger Bekasi serta deklarator dan pendiri Komunitas Blogger ASEAN. Blog personal: http://arisheruutomo.com. Twitter: @arisheruutomo

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sumbangsih Kartini Kepada Pancasila

21 April 2019   08:29 Diperbarui: 1 Juli 2021   08:37 1729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumbangsih Kartini Kepada Pancasila | BPIP_RI

Setiap 21 April masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini untuk mengenang perjuangan/pemikiran R.A Kartini dalam menyetarakan derajat kaum wanita Indonesia dan mencerdaskan generasi muda lewat literasi. 

Baca juga: Jangan Menjadikan Hari Kartini Sebatas Hafalan dan Tradisi

Peringatan Hari Kartini, diambil dari hari kelahirannya, dimulai saat Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden  No. 108 Tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Nasional dan sekaligus menetapkan hari lahirnya pada tanggal 21 April sebagai Hari Kartini

Mengenang Kartini tidak semata-mata soal emansipasi wanita tetapi juga soal menggali dan merawat ingatan mutiara Pancasila, semangat persatuan dan gotong royong

Melalui pemikirannya, Kartini menyumbang sila-sila dalam Pancasila: Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia,  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,  dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Baca juga: "Selamat Hari Kartini, Wanita Indonesia! You are Hero"

Kartini meletakkan agama sebagai landasan untuk penyempurnaan hidup manusia. Ia selalu mengajukan kritik terhadap kesenjangan yang terjadi antara penganut agama dengan ajaran idealnya tentang cinta kasih, keadilan, persaudaraan, ketaatan kepada Tuhan, serta pengorbanan

Kartini juga berupaya mengatasi sekat sosial dengan mendorong upaya mencerdaskan generasi muda lewat pendidikan yg merupakan salah satu perwujudan sikap keadilan sosial

Melalui peringatan Hari Kartini, kita terus mendorong upaya menghidupkan semangat kebangkitan dan persatuan Indonesia serta gotong royong dalam memerangi kebodohan dan kemiskinan

Baca juga: Perempuan dan Budaya Literasi (Refleksi Hari Kartini 2021)

Di tengah kondisi ketertinggalan perempuan masih cukup tinggi dan tingkat literasi yang rendah, kita dihadapkan pada tantangan untuk bagaimana menjadikan Pancasila ini sebagai alat juang sekaligus cita-cita dalam merubah kondisi perempuan dan mencerdaskan masyarakat

#HariKartini #Pancasila #BPIP #BPIP_RI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun