Mohon tunggu...
Arisatur Rohma
Arisatur Rohma Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Hakikat Distribusi dalam Ranah Ekonomi Islam

28 Februari 2019   00:33 Diperbarui: 28 Februari 2019   17:28 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di era Milenial seperti saat ini tidak asing lagi dengan kata ekonomi. Dalam kehidupan sehari-hari semua dari kita pasti pernah bahkan sering menjadi pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi merupakan individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses ekonomi baik produksi, distribusi maupun konsumsi.Biasanya yang berperan dalam perilaku ekonomi yaitu rumah tangga, masyarakat, perusahaan atau sektor usaha dan pemerintah. 

Namun dalam konteks ekonomi para pelaku ekonomi tidak semena-mena dalam berkontribusi dibidang ekonomi terutama ekonomi Islam, pasti memiliki banyak ketentuan-ketentuan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk dilakukan dalam bidang ekonomi. Tujuan Islam melarang hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam kegiatan ekonomi semata-mata untuk kebaikan manusia sendiri karena terkadang hal tersebut merugikan orang lain serta membawa mudharat bagi diri sendiri maupun pihak lain.

Ekonomi Islam merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari metode untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi yang didasarkan atas ajaran agama Islam.Perilaku manusia dan masyarakat yang didasarkan atas ajaran Islam inilah yang kemudian disebut sebagai perilaku rasional Islam yang akan menjadi dasar pembentukan suatu perekonomian Islam. (Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia Yogyakarta atas kerja sama dengan Bank Indonesia, 2008: hlm 1).

Dalam artikel ini lebih ditekankan pada kegiatan distribusi dalam ekonomi Islam.Dalam ekonomi makro Islam, distribusi merupakan bagian penting dalam rangka membentuk kesejahteraan bagi seluruh umat-Nya. Pada zaman Rasulullah SAW praktik ekonomi sudah terlaksana dengan baik salah satunya distribusi. 

Islam menuntut umatnyauntuk mengedepankan moralitas dalam melaksanakan perekonomian untuk mencegah adanya sifat-sifat egoisme dan kikir agar tidak terjadi adanya kesenjangan diantara orang yang mempunyai materi berlebih dengan orang yang kekurangan.Islam menuntun agar manusia berupaya menjalani hidup secara seimbang, memperhatikan kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat. 

Sebagai prasyarat kesejahteraan hidup di dunia adalah bagaimana sumber-sumber daya ekonomi dapat dimanfaatkan secara maksimal dan benar dalam kerangka Islam.Islam mengarahkan mekanisme berbasis moral dalam pemeliharaan keadilan sosial dalam bidang ekonomi, sebagai dasar pengambilan keputusan dalam bidang distribusi,sebagaimana telah diketahui bahwasanya Nabi Muhamad SAW terlahir dari keluarga pedagang dan beristrikan seorang pedangan (siti khatijah) dan beliau berdagang sampai negeri syiria.

Saat beliau belum menikah dengan khatijah beliau merupakan salah satu bawahan siti khatijah yang paling dikagumi oleh siti khatijah pada masa itu karena teknik pemasaran beliau. Pada saat itu Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan dasar-dasar nilai pendistribusian yang benar yaitu dengan kejujuran dan ketekunan.

Secara bahasa, distribusi berasal dari bahasa inggris distribution yang artinya penyaluran dan pembagian, yaitu penyaluran, pembagian atau pengiriman barang atau jasa kepada beberapa orang atau tempat. 

Distribusi adalah suatu proses penyaluran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan parapemakainya mempunyai peran penting dalam kegiatan produksi dan konsumsi.Distribusi mempunyai peran signifikan dalam perekonomian masyarakat maupun negara karena tanpa distribusi barang dan jasa tidak akan sampai dari produsen ke konsumen. (Idri, 2016 :  hlm. 128).

Para ilmuwan memaknai distribusi secara berbeda-beda, diantaranya :

  • Menurut Soekartawi, pengertian distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai hinga konsumen akhir.
  • Menurut Assauri, pengertian distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.
  • Menurut Basu Swastha, definisi distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, konsumen atau industri. 

Sebagaimana ekonomi Islam juga memiliki politik dalam distribusi pemasukan, baik antara unsur-unsur produksi maupun individu masyarakat dan kelompok-kelompoknya, disamping pengembalian distribusi dalam sistem jaminan sosial yang disampaikan dalam ajaran Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun