Mohon tunggu...
Aris Mujammil
Aris Mujammil Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Generasi Akal Sehat Anti Korupsi

12 Desember 2018   19:25 Diperbarui: 12 Desember 2018   19:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada era globalisasi, semakin hari teknologi berkembang semakin menjadi-jadi dan sehingga tidak terbendung lagi. Tekonologi Menggiring setiap manusia untuk mengikuti keinginannya terhadap dunia sehingga melahirkan manusia yang hedonis, materialis dan pragmatis.

Dampaknya bukan mengarahkan kepada kemajuan bangsa, melainkan menimbulkan masalah-masalah  yang baru, sebagai contoh kecil saja seperti krisis moral. mengenai Krisis moral, sampai saat ini belum juga dapat terselesaikan, akibatnya semakin marak kriminalitas yang dilakukan  baik mulai tingkat alit hingga tingkat elite. Yang sikapnya yang otoriter dan diktator terhadap golongan bawah yang lemah, tapi  sebaliknya, lemah dan ramah pada atasan maupun kawan sekepentingannya. 

Di negeri ini juga ada beberapa Kasus yang terjadi yang berupa plagiarisme (pencurian kekayaan intelektual) di kalangan akademisi seolah terkesan menjadi sesuatu yang sudah biasa (lumrah) dilakukan, serta juga Maraknya pemerasan terhadap rakyat kecil yang dilakukan oleh pihak pemerintah yang tidak bertanggungjawab. 

Fakta diatas telah  menunjukkan bahwa kasus korupsi di negara Indonesia sudah pada tingkat gawat yang sangat memprihatinkan dan sangat perlu disikapi serius dari semua pihak. 

Oleh karena itu, untuk mencegah derasnya arus korupsi di negeri Indonesia ini, salah satu jalan alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah menerapkan pendidikan antikorupsi melalui jalur sekolah ataupun kampus, dengan begini generasi bangsa akan lebih mengetahui secara mendalam tentang korupsi.

Sekolah/kampus merupakan posisi strategis untuk melaksanakan pendidikan anti korupsi terutama dalam membudayakan perilaku antikorupsi di kalangan siswa maupun mahasiswa. Untuk menjadikan generasi bangsa yang lebih baik, jujur dan adil dalam mengemban amanah.

Pendidikan antikorupsi sendiri telah terapkan di berbagai negara, termasuk negara-negara di benua Amerika, Eropa, Asia, Afrika
maupun Australia. Di dunia juga telah dibentuk jaringan kerjasama antar negara untuk memperkenalkan
program pendidikan antikorupsi. 

"Salah satu contoh pendidikan korupsi di Cina, yakni melalui China online, seluruh siswa diseluruh tingkat pendidikan dasar diberikan mata pelajaran pendidikan antikorupsi yang tujuannya adalah memberikan vaksin kepada pelajardari bahaya korupsi. Dalam jangka panjang generasi muda China bisa melindungi diri di tengah gempuran pengaruh kejahatan korupsi".(Suciptaningsih, 2014: 51).

Oleh karena itu, sejak masa reformasi, tepatnya sekitar tahun 2003-2004, beberapa pakar menggagas perlunya pendidikan antikorupsi yang dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia, dari tingkat dasar sampai
perguruan tinggi. 

Targetnya tidak lain adalah untuk menciptakan generasi muda yang berjiwa antikorupsi, tidak melakukan korupsi dan bertindak tegas terhadap kasus korupsi. 

Namun demikian, hingga tahun 2007, ketika revisi kurikulum KBK bergulir dan dinamakan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), pendidikan antikorupsi belum diakomodir. (Sumiarti, 2007: 190)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun