Covid 19 menjadi hal yang palin berpengaruh dalam sektor Pendidikan yang ada di Indonesia. Covid 19 masuk ke Indonesia sekitar satu tahun lebih membuat Indonesia kena dampak yang besar. Pendidikan di masa pandemi covid 19 di Indonesia menua banyak kritikan mulai dari kurangnya fasilitas belajar yang memadai hingga kurang maksimalnya pelayanan jasa Pendidikan yang siswa terima.
Di masa pandemi saat ini siswa sangat terbatas dalam menggali potensi dalam dirinya. Banyak yang memiliki bakat dalam dirinya akan tetapi bingung untuk mengasahnya. Di sekolah banyak sekali ekstra kulikuler yang bisa membantu mengasah dan mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa. Selain itu di sekolah aka nada penyaluran bakat sesuai bidangnya untuk menjadi siswa yang berprestasi.
Menurut bapak Iing Samsudin, M.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri 3 Kertajaya penerapan pembelajaran daring di sini sangat susah dikarenakan kurangnya fasilitas siswa yang dimilikinya. Selain itu kurangnya kontribusi orang tua dalam membantu sekolah untuk mengupayakan pembelajaran daring ini.
Bakat yang dimiliki siswa mulai dari bidang Olah raga, Seni, Sains, Tata Boga, Wirausaha dan lainnya. beberpa bidang tersebut tidak hanya bisa dilakukan hanya dengan materi akan tetapi harus ada pendampingan untuk mengasah dan memulainya dengan praktek.
Maka dari itu saya Sebagai mahasiswa KKN Tematik UPI 2021 bekerja sama dengan guru akan berupaya membantu siswa yang mengalami keluhan dalam mengembangkan bakat dan potensi yang ada dalam diri siswa.
Masih banyak siswa yang belum tau dengan bakat dan potensi yang ada dalam diri mereka sendiri, itu disebabkan oleh kurangnya pendampingan dari guru ataupun orang tua. Menurut Ibu Oneng selaku orang tua siswa yang Bernama fika bahwasannya penyampaian mata pelajaran seperti matematika, IPA, IPS, dan lainnya bisa dengan mudah disampaikan akan tetapi dalam segi ekstra akan sangat susah.
Upaya saya dalam membimbing siswa dalam mengasah bakat yaitu dengan cara mengunjungi beberapa siswa yang ada di sekitaran rumah dengan tetap mematuhi protocol Kesehatan dan mulai membimbing siswa dalam mengasah bakatnya. Untuk saat ini dari 10 siswa yang saya bombing ada 3 bidang pendampingan yaitu:
1). Pendampingan Bidang Seni (Menggambar dan Tari Tradisional)
2). Kewirausahaan, dan
3). Olah Raga