Mohon tunggu...
Arinda Budiarti Lubis
Arinda Budiarti Lubis Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa siapa

Mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama Sekolah Online di Tengah Pandemi Covid-19 Pada Siswa Kelas 5 SD Swasta Kasih Ibu

2 Desember 2020   23:05 Diperbarui: 2 Desember 2020   23:07 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Facebook Yayasan Pendidikan Kasih Ibu)

Selama masa Pandemi Covid-19, hampir semua sekolah di Indonesia di tutup dan dilakukan pembelajaran online (daring) karena maraknya penyebaran virus corona ke berbagai kalangan masyarakat Indonesia, untuk itu Pemerintah mengambil tindakan menutup sekolah-sekolah. Hal ini dialami oleh salah satu sekolah SD Swasta Kasih Ibu (Jl. Pertahanan, Lantasan Baru, Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara).

Peran orangtua siswa terutama siswa di kelas 5, sangat besar dan penting dalam membimbing dan memantau anak-anak melakukan sekolah online. Sehingga banyaknya berbagai macam keluhan yang disampaikan oleh orangtua mengenai kesulitan selama belajar daring. Banyak para orangtua yang terganggu pekerjaan utamanya dikarenakan harus mengurus dan membantu anak-anaknya bersekolah dirumah. Tidak hanya itu, orang tua yang gaptek dan tidak adanya fasilitas seperti gadget yang dimiliki orangtua membuat siswa sulit untuk mengikuti pembelajaran online. Siswa-siswa pun pastinya sangat jenuh akan pembelajaran yang dilakukan dirumah, salah satunya karena tidak bisa bertemu, bermain, belajar dn berkumpul bersama dengan teman-teman sekelas seperti biasanya. Tidak hanya orangtua dan siswa, namun  guru juga ternyata mengalami banyak kesulitan dalam mengajar online. Satu hal yang sangat membuat orangtua dan guru mengeluh, yaitu masalah paket data. Karena paket data lah kunci untuk mengikuti pembelajaran online sekarang ini, terkecuali bagi para guru dan orang tua pengguna Wifi.

Pembelajaran online yang di lakukan di rumah masing-masing ternyata memberikan pengaruh baik bagi peningkatan nilai para siswa kelas 5. Hal ini di kerenakan tugas sekolah yang biasanya dilakukan siswa sendiri, kini dibantu oleh orangtua. Bahkan tidak sedikit hanya orangtua yang mengerjakan semua tugas anaknya. "Tapi ada juga siswa yang benar-benar meningkat kemampuan belajarnya selama masa pembelajaran online ini, karena banyak nya waktu luang yang tersedia untuk siswa belajar mandiri", ucap Wali Kelas 5 SD Swasta Kasih Ibu, Darmawati S.Pd (24 November 2020).

                                                                           Grafik Persentasi Kenaikan Rata-rata Nilai Siswa Kelas 5 SD Swasta Kasih Ibu

Grafik Persentasi Kenaikan Rata-rata Nilai Siswa Kelas 5 SD Swasta Kasih Ibu
Grafik Persentasi Kenaikan Rata-rata Nilai Siswa Kelas 5 SD Swasta Kasih Ibu
                Aplikasi yang biasa digunakan pada pembelajaran siswa kelas 5 yaitu melalui Whatsapp. Siswa dan guru tidak melakukan "Virtual Meeting", hanya saja pemberian materi lewat video pembelajaran dan mengerjakan tugas-tugas yang di berikan oleh guru lewat Whatsapp Grup. Selama mengikuti pembelajaran online, kehadiran siswa kelas 5 di Sd Swasta Kasih Ibu 99% hadir semua, karena pembelajaran dilakukan dari rumah dan tanpa pertemuan virtual, siswa yang sedang sakit sekalipun bisa saja membuat keterangan hadir di absensi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan walaupun padahal itu adalah orangtua siswa.

                Rumornya sekolah tatap muka akan dibuka dan dilakukan pada Januari 2021. Hal itu merupakan kabar gembira untuk para pelajar di Indonesia, terutama siswa-siswa si SD Swasta Kasih Ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun