Apasih yang dimaksud dengan teori behavioristik ini? Nah, sebelum melanjutkan teori behaviotistik ini kita harus mengetahui siapa yang menganut teori ini pertama kali. Teori behaviotitik ini dianut oleh Gange dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman  [Gage, N.L., & Berliner, D. 1979. Educational Psychology. Second Edition, Chicago: Rand Mc. Nally].
Selain Gage dan Berliner ini ada beberapa ilmuwan juga loh yang termasuk menganut teori ini yaitu Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada perubahan tingkah laku yang dapat diamati secara konkret. Suatu perubahan ini terjadi melalui berdasarkanya hukum mekanistik. Dan disebabkan adanya komunikasi dari pengalaman.
Tokoh-tokoh yang menganut teori behavioristik
1. Edward Lee Thorndike.
Beliau lahir pada 31 Agustus 1874, beliau merupakan psikologi yang berkebangsaan Amerika dan beliau mengembangkan karirnya di Columbia university. Dan beliau meninggal pada 9 Agustus 1949
Thorndike memahami teori behavioristik ini yaitu sebagai proses interaksi antara stimulus atau respon, stimulus ini ialah rasangan, contoh dari stimulus ini adalah pikiran dan perasaan, lalu respon adalah perubahan tingkah laku akibat pembelajaran yang bisa diamati dengan kasat mata (konkrit) .
Baca juga: Aliran Behavioristik, Kognitif dan Kecerdasan Ganda
Sebuah percobaan yang dilakukan oleh Thorndike yang sangat populer yaitu meneliti perilaku pembelajaran oleh kucing, ia meletakkan kucing yang lapar pada sebuah tempat yang transparan yang mengurung kucing tersebut dan makanan di luar tempat pengurungan itu. Dan kucing tersebut diamati mlekakuan beberapa gerakan untuk mencapai makanannya yang di lihatnya.
Pemahaman dari Thorndike adalah melahirkan beberapa dalil belajar yaitu
- Hukum pembiasaan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa sebuah hubungan stimulus dengan respon bisa menjadi kuat ketika dilatih atau di ulang
- Hukum kesiapan, hukum ini menyatakan bahwa sebuah hubungan antara stimulus dan respon akan mudah di terbentuk apabila ada kesiapan dari individu itu.
- Hukum sebab akibat, hukum ini menunjukkan antara kuat lemahnya hubungan Antara stimulus dengan respon tergantung pada akibat yang di timbulkan.
- Hukum sikap, yaitu menyatakan bahwa sebuah perilaku seseorang juga ditentukan oleh keadaan yang ada dalam diri individu seperti emosi dan psikomotor.
- Hukum Respon, yaitu sebuah pemahaman bahwa individu bisa menyatakan respon sebuah tindakan bahkan pada situasi yang belum pernah dialami.
- Hukum aktivitas berat sebelah, adalah individu yang memberikan sebuah respon terhadap stimulus tertentu yang sesuai dengan persepsi terhadap situasi
- Hukum reaksi bervariasi, yaitu sebuah hukum yang menyatakan bahwa suatu individu melakukan trial and error lebih dulu untuk menunjukkan macam-macam respon sebelum respon yang paling tepat
- Hukum Perpindahan Asosiasi, yaitu proses peralihan mengurangi unsur situsi lama ke pengenalan situasi baru dengan cara bertahap.
2. Robert Gagne.Â
Menurut Gegne istilah belajar yaitu sebuah proses suatu organisasi atau perubahan suatu perilaku sebagai akibat dari pengalaman yang pernah dialaminya. Belajar ini proses yang memerlukan waktu untuk dapat melihat perubahannya.