PERUBAHAN SOSIAL
Segala sesuatu pastilah berubah, sama halnya dengan kehidupan. Adakalanya bertambah, adapula yang hilang. Kita ambil contoh mengenai kehidupan. Bertambahnya keluarga dengan kelahiran anggota keluarga baru, dan juga akan kehilangan dengan kematian. Sama halnya dengan Sosial, ada yang bertambah dan hilang. Seperti yang kita ketahui, Sosial pun dapat berubah.
Perubahan Sosial sendiri berasal dari dua suku kata. Yakni "Perubahan" dan "Sosial". Perubahan sendiri berasal dari kata Rubahatau Berubahyang mana artinya adalah sesuatu yang berganti dengan hal yang berbeda dengan sebelumnya. Hal yang berubah ini berlingkup luas, mulai dari sifat, keadaan, dan lain sebagainya. Sedangkan Sosial sendiri memiliki arti kemasyarakatan, kehidupan dengan bersama dalam suatu lingkungan.
Dari kedua kata tersebut ambil kesimpulan bahwasanya Perubahan Sosial Merupakan Sosial yang berbeda denga keadaan sosial sebelumnya. Hal ini dapat meliputi konsep keseharian dalam lingkungan masyarakat, politik dan lain sebagainya. Berikut beberapa pendapat ahli:
WilliamF.Ogburn Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial, yang ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur material terhadap unsur immaterial.
Kingsley Davis, perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misal: pengorganisasian buruh menyebabkan perubahan  hubungan buruh dan majikan dst.
MacIver Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
Gillin dan Gillin Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat. [1]
Perubahan Sosial ini akan berlangsung secara terus-menerus tanpa berhenti, mrngikuti perubahan zaman. Bisa dikatakan hal ini sangat lah fleksibel. meskipun para Sosiolog  memberikan  klasifikasi terhadap masyarakat statis dan dinamis, namun yang dimaksud masyarakat statis adalah masyarakat yang sedikit sekali mengalami perubahan dan berjalan lambat, artinya di dalam masyarakat statis tersebut tetap mengalami perubahan. Adapun masyarakat dinamis adalah masyarakat  yang mengalami berbagai perubahan yang cepat.[2]
Kaitan Perubahan Sosial menurut Sutinah, Dosen Sosiologi FISIP Universitas Airlangga dengan Politik adalah sebagai alat pembangunan. Yang mana dengan Perubaha Sosial yang ada, Indonesia perlu adanya Perubahan yang direncanakan oleh pemerintah dan dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat disebut dengan Pembangunan. Pembangunan dapat dilaksanakan pada aspek kehidupan tertentu saja misal aspek ekonomi yang maju, maka aspek yang lain akan tertinggal, seperti dalam hal aspek sosial(kependudukan, pendidikan), sehingga pembangunan berat sebelah seperti itu tak bermanfaat
Pembangunan Sendiri adalah Perubahan Sosial yang diperlukan. Agar tidak terjadi Cultural Lag.Arah dari Perubahan Sosial sendiri adalah,
