Mohon tunggu...
Harini Rahmi
Harini Rahmi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Life is a process to transfer our values to others. Make ourself meaningfull anytime anywhere for all people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Durian Membanjiri Jalanan

11 Juli 2012   11:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:04 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Durian Membanjiri Jalanan

by. Harini Rahmi

Lalu lalang di kota Padang saat ini tak seperti biasanya. Tratoar jalan yang biasanya lengang kali ini justru dibanjiri oleh buah durian yang tebar pesona di sana. Duri-durinya yang tajam seolah memaksa memanggil mata dalam diamnya.  Baunya yang wangi membuat otak berfantasi mengenai rasanya yang manis dan dagingnya yang legit. Lidah tak sabar mengecapnya dan tenggorokan tak betah untuk menanti momen yang tepat untuk melahapnya garang. Tak lengkap rasanya melewati musim durian sebelum memastikan diri telah mengecap buah ini.

Ya, di kota kami sedang musim durian. Berbeda dengan kota besar di mana durian dijajakan di mall, di kota kami buah yang satu ini justru dapat ditemukan dengan mudah di berbagai tempat. Jalanan menjadi tempat favorit para PKL untuk menjajakan buah penuh duri ini. Jika jalan Muhammad Husni Thamrin merupakan satu-satunya jalan yang dijadikan tempat berdagang durian sepanjang tahun oleh para PKL, maka tidak demikian pasalnya jika musim durian telah datang. Para pedagang mengambil tempat di jalan manapun yang dianggap prospek untuk berdagang.

Selain pasar raya, maka buah ini akan dengan mudahnya kita temukan di Jl. Sisingamangaraja, Jl. Terandam, Jl. Sawahan, Simpang Haru, Jl. Bandar Buat, Jl. By Pass, Jl. Siteba, Jl. Sudirman, Jl. Andalas, dan berbagai jalanan lainnya seantero kota Padang. Durian yang konon terkenal dengan harganya yang selangit, di kala musim begini maka kita dapat menikmati  lezatnya buah durian seharga Rp. 8.000 hingga Rp. 25.000 per buahnya [tergantung besarnya buah]. Murah bukan? Harganya yang murah dan buahnya yang ranum lagi manis menjadi alasan yang membuat orang tak pernah puas mencicipi buah durian di kota kami.

Musim durian akan menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk menyelenggarakan pesta durian. Menyelenggarakan pesta durian di kebun durian menjadi pilihan beberapa orang yang memang memiliki kerabat atau kenalan yang bertanam durian di kebunnya. Namun bagi mereka yang tinggal di perkotaan seperti kota Padang maka akan memilih pesta durian diselenggarakan di rumah, di tempat kos, di kantor, atau bahkan di pinggir jalan yang mana terdapat pedagang yang langsung menyediakan ketan sebagai pelengkap menu pesta durian.

Selain di makan mentah, durian juga diolah oleh masyarakat menjadi menu yang tentunya melahirkan rasa yang lebih luar biasa. Beberapa menu yang berbahan baku durian adalah kolak durian, es durian, ice cream durian, surabi durian, dodok durian, bahkan pakasam durian [tempoyak].  Menarik bukan?

Upsss, meskipun enak namun tidak disarankan mengkonsumsi durian dalam jumlah yang banyak karena buah ini membuat suhu tubuh menjadi panas dan rentan untuk mengundang penyakit jika tubuh tidak berada dalam kondisi prima. Inilah mengapa musim durian seringkali diiringi pula dengan musim penyakit.

Mau mencicipi lezatnya buah durian asli Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun