Mohon tunggu...
Arin_ ArinalHaq
Arin_ ArinalHaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Walisongo Semarang

it's me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maulid: Tradisi Islam Indonesia dalam Memperingatinya

21 November 2021   09:00 Diperbarui: 21 November 2021   09:04 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jadi sebuah simbol yang begitu indentik dalam Bulan Islam yakni bulan Rabiul Awal, perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau yang dikenal dalam masyarakat islam adalah Maulid Nabi. Keidentikan event ini seringkali masyarakat islam menyemarakkannya dalam bentuk kegiatan yang bermacam-macam. Sebagai wujud Cinta Rosulullah SAW.

Meskipun Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada pada 12 Rabiul Awwal tahun 570 M di Makkah, Namun dalam Tradisi untuk memulyakan bulan kelahiran Nabi yang diramaikan oleh masyarakat indonesia tidak hanya pada hari itu saja. Melainkan dengan meramaikan kegiatan memulyakan Nabi ini dimulai dari awal bulan sampai akhir bulan. Bahkan ada yang melaksanakan diluar bulan Rabiul Awal dan lebih dari itu para warga nahdliyin ada yang menjadikan peringatan maulid menjadi acara diseluruh bulan.

Banyak sekali kegiatan-kegiatan kegamaan, kebudayaan yang diselenggarakan Masyarakat Indonesia dalam menyambut dan memperingati bulan kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Kirab Ampyang
  • Tradisi ini dilaksanakan oleh masyarakat Kudus, Jawa tengah. Dimana kegiatan diselenggarakan berupa arak-arakan tandu berisi hidangam nasi dibungkus daun jati dan dirangkai menyerupai gunungan dan berbagai buah dan sayuran.
  • Weh – wehan
  • Tradisi weh-wehan ini bertujuan untuk memperingati dan memeriahkan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan dengan bentuk tukar menukar makanan antartetangga. Antropolog Universitas Islam Negeri Walisongo menyebutkan bahwa kegiatan weh-wehan telah dilakukan oleh masyarakat selama ratusan tahun.
  • Grebek Maulid
  • Tidak kalah unik dengan daerah-daerah lainnya yang menyelenggarakan peringatan maulid dengan tradisi-tradisi otentiknya. Daerah solo juga memiliki tradisi unik dalam memperingati bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW yakni Grebek Maulid. Biasanya kegiatan ini diselenggarakan masyarakat solo di halaman Masjid Agung Surakarta, Solo, Jawa Tengah.

Dari beberapa Tradisi yang telah diuraikan, menunjukkan betapa bermaknanya Bulan Kelahiran Nabi Muhammad SAW bagi masyarakat islam Indonesia, menunjukkan kecintaan Masyarakat Islam Indonesia kepada Baginda Nabi SAW. Maka tidak salah lagi apabila Indonesia digambarkan sebagai puncak kejayaan Islam Mendatang. Selain karena banyak tradisi Islami Masyarkat Indonesia juga mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun