Mohon tunggu...
Ari Lesmana
Ari Lesmana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ketika kau nyaman di zona nyaman, keluarlah! Karena itu kesalahan.

Menyimpan yang saya lalui dan rasakan ke dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Pengabdian Terakhir Nasrul Abit sebagai Kepala Daerah

16 Oktober 2020   12:36 Diperbarui: 16 Oktober 2020   12:42 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat (Sumbar) 2020 merupakan pilkada terakhir bagi Nasrul Abit. Jika terpilih menjadi gubernur, ia tidak akan ikut pilkada selanjutnya. Ada beberapa alasan yang menyebabkan Nasrul Abit menghentikan langkahnya pada Pilkada Sumbar kali ini.

Pertama, Nasrul Abit ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk memimpin provinsi ini. Generasi muda yang ia maksud ialah kepala daerah yang berusia muda, seperti Bupati Dharmasraya, Sutan Riska, dan Wali Kota Padang Panjang, Fadli Amran. Jadi, calon pemimpin muda yang ia maksud itu bukan sekadar politikus muda, melainkan anak muda yang meniti karier sebagai kepala daerah, bukan anak muda yang tiba-tiba muncul sebagai calon gubernur tanpa rekam jejak memimpin daerah.

Kedua, faktor usia. Saat ini Nasrul Abit berusia 65 tahun. Jika terpilih menjadi Gubernur Sumbar pada pilkada kali ini, Nasrul Abit berusia 70 tahun lima tahun lagi. Bagi Nasrul Abit, usia 70 tahun terlalu uzur untuk menjadi kepala daerah, yang urusannya pasti sangat banyak. Majunya ia ke pilkada kali ini pun sebenarnya hanya untuk menyelesaikan beberapa program kerjanya yang belum selesai dalam lima tahun masa kepemimpinannya mendampingi Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno.

Ketiga, faktor karier. Nasrul Abit ingin menutup kariernya sebagai pemimpin daerah dengan menjadi gubernur. Ia telah meniti karier sebagai pemimpin daerah dari bawah, yakni menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan (2000---2005), Bupati Pesisir Selatan (2005---2015), dan Wakil Gubernur Sumbar (2015---2020). Ia merupakan satu-satunya calon gubernur di Indonesia yang merintis karier dari bawah seperti itu. Artinya, ia bukan calon gubernur karbitan, yang ikut pilkada karena hasrat ingin berkuasa, padahal belum punya pengalaman menjadi kepala daerah.

Keempat, ingin menghabiskan masa tua dengan keluarga. Selama memipin daerah 20 tahun terakhir ini (15 tahun di Pesisir Selatan dan lima tahun di Sumbar), Nasrul Abit mengorbankan waktunya untuk bersama keluarganya, yakni istri, anak, menantu, dan cucunya. Tentu saja ia punya waktu bersama keluarga, tetapi waktu itu hanya sedikit karena waktunya lebih banyak habis untuk urusan bekerja memimpin daerah. 

Jika ia menang Pilkada Sumbar 2020, sudah 25 tahun waktunya habis untuk bekerja dan mengabdi untuk daerah. Selama itu pula waktunya terbatas untuk keluarganya karena dari pagi sampai malam ia sibuk bekerja. Karena itu, ia merasa sudah cukup menjadi kepala daerah, dan ingin menghabiskan masa tua dengan keluarga tercinta.

Itulah mengapa Pilkada Sumbar 2020 merupakan pilkada terakhir bagi Nasrul Abit. Ia ingin mengabdi sebagai kepala daerah untuk Sumbar untuk terakhir kalinya. Ia ingin menuntaskan pekerjaannya yang masih tersisa selama menjabat sebagai wakil gubernur. 

Orang yang mengabdi untuk terakhir kalinya tentu saja tidak akan meninggalkan jejak yang buruk. Begitu juga dengan Nasrul Abit. Ia ingin meninggalkan jejak yang bagus untuk menutup kariernya sebagai pemimpin daerah. Ia tentu ingin dikenang sebagai gubernur yang memiliki kinerja yang baik, yang mudah-mudahan menjadi standar bagi gubernur selanjutnya.

Tidak akan majunya Nasrul Abit ke pilkada selanjutnya jika terpilih sebagai Gubernur Sumbar 2021---2026 bukanlah hal lazim. Biasanya orang yang menjabat sebagai gubernur satu periode pasti mencalonkan diri lagi sebagai calon gubernur untuk periode selanjutnya sebab petahana memiliki peluang yang besar untuk menang dalam pilkada. Akan tetapi, tidak demikian dengan Nasrul Abit. Ia sudah berjanji menjadi gubernur hanya selama satu periode.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun