Mohon tunggu...
Aril Alvi Sandi
Aril Alvi Sandi Mohon Tunggu... Pelajar

Saya merupakan seorang pelajar yang berasal dari Lampung lebih tepatnya kota Metro, sebagai pelajar tentu saya memiliki beberapa hobi diantaranya membuat orang bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korupsi dan Tradisi

13 November 2022   19:08 Diperbarui: 13 November 2022   19:10 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Jika dibiarin negara kita bisa aja bernasib sama dengan Brasil sekarang, yang alamin krisis besar, salah satu faktor pendukungnya adalah terungkapnya kasus korupsi terbesar dalam sejarah di Brasil yang bikin sampai hampir dari seperempat kabinet presiden diselidikin sama KPKnya Brasil, mengakibatkan 13,000 orang di PHK dan berimbas secara ekonomi hingga ke-tujuh negara tetangganya, dan tentunya selain Brazil banyak juga negara budaya korupsinya udah top banget dan juga akhirnya mengakibatkan perekomonian negara merekapun jadi terhambat. 

Lalu dari hal tersebut gimana cara mengatasi korupsi ini? Meskipun kita nggak bisa ngehilangin korupsi dengan cara mengontrol populasi tikus disebuah negara, tapi kalau ditanya gimana cara terbaik ngatasinya, kita bisa mencontoh negara seperti Singapura dan Finlandia yang menanamkan nilai orang jujur itu pasti selalu menang di sistem pendidikannya, bahkan contoh lain seperti Hong Kong mereka itu mendorong banget warga untuk bisa nyium bau-bau tingkatan korupsi dan ngajarin gimana cara melapor ini? Mungkin itu langkah kecil bisa dilakuin kita orang Indonesia untuk bisa angkat senjata sama musuhnya tak terlihat ini. 

Agar kita bisa bangun lebih banyak sekolah dan internet di perdesaan, nyelamatin orang yang terpaksa mati karena nggak bisa bayar perawatan, dan bisa bangun infrastuktur nggak cuma di Jakarta tapi juga bisa sampai di Papua. 

"Hanya kaum yang berbudi luhur mampu memiliki kebebasan. Ketika bangsa-bangsa berubah menjadi korup dan bengis, mereka semakin membutuhkan para penguasa"

(BENJAMIN FRANKLIN)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun