Kondangan. Acara hajatan selalu hadir saat Bulan Syawal tiba. Di bulan penuh berkah ini begitu banyak keluarga yang menghadirkan saudara dan kerabat. Perjumpaan dalam acara pernikahan dan khitanan seperti sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan.Â
Oleh sebagian besar masyarakat, Bulan Syawal selalu identik dengan bulan hajatan. Begitu banyak acara pernikahan dan khitanan yang selalu diselenggarakan di Bulan Syawal. Julukan sebagai bulan penuh kondangan begitu lekat karena begitu banyak undangan yang selalu diterima ketika bulan penuh berkah ini tiba.Â
Undangan pesta perkawinan dari saudara, tetangga, dan rekan kerja selalu memenuhi jadwal harian. Bahkan, agenda khitanan seperti sebuah sebuah tradisi saat liburan tiba, apalagi bertepatan dengan bulan Syawal. Hampir setiap hari, kegiatan kondangan tak pernah terhenti; selalu ada dan nyata membentuk tradisi turun-temurun yang tak lekang.
Dalam kondangan membentuk tradisi menyumbang, memberi restu dan pesta makan bersama. Sebuah kegembiraan yang menghadirkan saudara, tetangga dan rekan kerja dalam sebuah tradisi mohon restu, mohon doa dan makan bersama. Maka, tuan rumah selalu menyajikan makanan dengan menu istimewa, terkadang menu kampung dihadirkan diantara menu-menu Nusantara dan menu internasional. Â Bukan hanya di rumah-rumah, pesta-pesta syukur yang menyajikan aneka masakan juga disajikan dalam sebuah pesta nan meriah dan istimewa di gedung-gedung atau hotel.Â
Pesta meriah dalam acara perkawinan atau khitanan tidak bisa dilepaskan dari sajian-sajian makanan mewah, berlimpah, bahkan tidak melupakan masakah-masakah khas daerah, aneka masakah yang mungkin tidak sembarang rumah makan menyajikan. Â Aneka masakan yang dimiliki setiap daerah menjadi sajian istimewa yang secara khusus disajikan ketika pesta perkawinan atau khitanan.
Aneka masakan yang dimiliki setiap daerah menjadi sajian istimewa yang secara khusus disajikan ketika pesta perkawinan atau khitanan.Â
Kuliner GunungkidulÂ
Di Yogyakarta, gudeg menjadi menu instimewa dalam pesta istimewa semacam pernikahan dan khiatanan. Di Gunungkidul, sajian makanan istimewa saat acara istimewa bukan gudeg dari nangka muda, tetapi gudeg dari bonggol pisang. Gudeg bonggol pisang selalu  disajikan dalam pesta pernikahan dan khitanan di banyak daerah di Gunungkidul. Bahkan, sajian gudeg bonggol pisang yang dilengkapi dengan opor ayam kampung, telur bacem dan sambel krecek identik dengan pesta pernikahan dan khitanan. Pesta makan bersama akan terasa istimewa jika tersaji gudeg bonggol pisang.Â