Mohon tunggu...
Ari Indarto
Ari Indarto Mohon Tunggu... Guru - Guru Kolese

Peristiwa | Cerita | Makna

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Membawa Tari Jaranan Keliling Dunia

29 April 2023   08:45 Diperbarui: 29 April 2023   11:44 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Jaranan Kolese Kanisius tampil di Turki (Sumber: Humas Kolese Kanisius)

Tari. Setiap gerakan dalam sebuah tarian adalah simbol kehidupan. Gerakan-gerakan tarian tercipta menjadi keindahan dalam lantunan musik yang terus menggugah rasa cinta akan tradisi. Tarian-tarian itu menciptakan keagungan budaya Nusantara. 

Tarian menjadi kekayaan budaya bangsa. Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai beragam tarian dengan beragam kostum dan. musik yang melengkapi setiap pertunjukan tari.

Paduan gerakan, musik, dan kostum menjadikan setiap tarian adalah etalase seni budaya masyarakat Indonesia. Kehadirannya mewarnai beragam aktivitas sosial dan budaya suatu daerah. Kini, tarian-tarian itu menjadi aset budaya bangsa yang tak ternilai harganya. 

Tarian Tradisi

Kita bersyukur bisa menikmati beragam tradisi pertunjukan seni budaya khas dari berbagai daerah. Salah satu jenis tari yang sangat kaya dengan tradisi tersebut adalah tari jaranan. 

Tarian jaranan adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh beberapa penari dengan mengendarai kuda yang terbuat dari anyaman bambu. Jaranan, dalam bahasa Jawa adalah mainan kuda-kudaan. 

Awal mula tari jaranan atau jaran kepang digunakan sebagai media untuk ritual menolak bala, mengatasi berbagai musibah, meminta kesuburan pada lahan pertanian, mengharap keberhasilan panen, juga upaya memohon supaya masyarakat aman dan tenteram. 

Tarian ini terkadang juga dikaitkan dengan pertunjukan pemanggilan roh nenek moyang. Pemanggilan roh melalui berbagai media kemenyan, bunga biasanya akan melengkapi sebuah pertunjukan tari. Namun, tarian ini, kini menjadi sebuah pertunjukan budaya yang dipentaskan diberbagai kesempatan istimewa. 

Tarian ini memang telah berkembang sejak kerajaan kuno di daerah Jawa Timur sehingga tarian ini sangat lekat dengan kesenian Jawa Timut. Meski tari jaranan sudah berumur ratusan tahun, tetapi banyak daerah di Nusantara terus melestarikan kesenian jaranan. 

Hampir setiap daerah di Pulau Jawa mengenal jenis tarian ini. Maka, sebutan atas tarian ini pun beragam, misalnya, di Jawa Tengah tarian ini sering disebut tari kuda kepang. Di Jawa Timur, masyarakat menyebutnya sebagai tari jaranan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun