Mohon tunggu...
Gita
Gita Mohon Tunggu... Penulis - konten kreator

suka dunia olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Komentator Lecehkan Suporter Wanita, Bagaimana Mencegahnya Terulang Lagi?

10 Maret 2020   17:05 Diperbarui: 10 Maret 2020   17:13 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
twitter/ maczgirl_ori

Kedua, buat kampanye media sosial untuk mendidik jurnalis, komentator, dan pecinta sepak bola dalam memperlakukan setiap orang, juga suporter wanita, dengan hormat.

Tagar semacam "Nonton sepak bola nyaman bagi semua; Hormati wanita= hormati ibunda; Kita sopan, semua aman" dapat digunakan. Ajak pemain top untuk jadi influencer kampanye ini.  

Ketiga, beri ruang bagi wanita dalam sepak bola Indonesia

Liga Jerman dan Liga Inggris adalah dua contoh liga top dunia yang memberi ruang bagi kehadiran dan peran aktif wanita dalam sepak bola pria. Di kedua liga itu, ada beberapa perempuan yang menjadi wasit dan asisten wasit. 

Siaran langsung sepak bola pria pun sangat bisa dikomentari oleh wanita. Sayangnya, dalam siaran langsung sepak bola Indonesia, wanita cuma jadi model penarik perhatian. Mengapa PSSI dan media massa tak membuat pelatihan komentator bola bagi wanita? 

Sebenarnya, sudah ada sejumlah selebritas perempuan yang mampu jadi komentator sepak bola (pria). Tinggal ditingkatkan lagi wawasan dan keterampilan dalam memandu siaran langsung sepak bola. 

Akhir kata, tentu saja, perlu waktu untuk mengubah kultur sepak bola yang terlampau maskulin agar jadi lebih lembut. Semoga usulan ini didengar PSSI dan media massa Indoensia. Salam sehat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun