Mohon tunggu...
Ariful Azmi Usman
Ariful Azmi Usman Mohon Tunggu... Jurnalis - Author of ISTANBUL Warna Ibu Kota Dunia

“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”. [Imam Al-Ghazali]

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Yazid Kamil el Laboudy; Rahasia Pemecah Rekor Hafidz Cilik Internasional

30 Juni 2016   01:01 Diperbarui: 30 Juni 2016   01:21 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemecah rekor hafidzh cilik internasional asal Mesir Yazid Kamil El Laboudy, menjadi rebutan foto bareng warga kota Banda Aceh, Ahad (24/4).

WAJAHNYA terlihat begitu cerah, peci (kupiah) berwarna putih dengan tambahan warna merah di atasnya semakin padu. Dia terlihat selalu melemparkan senyumnya hampir ke semua hadirin yang hadir.  

Jubahnya yang berwarna hitam, seakan membuat dirinya terlihat dewasa. Usianya baru menginjak 11 tahun. Dia adalah pemecah rekor hafidz cilik internasional, Yazid Kamil El Laboudy asal mesir yang tampil di Amel Convention Hall, Banda Aceh, Ahad (24/4) kemarin.

Yazid yang datang ke Banda Aceh ditemani ayahnya, pakar Tahfidz internasional Syeikh Dr. Kamil El Laboudy, berbagi pengalaman hidupnya.

Saat dipersilahkan oleh moderator untuk maju menyampaikan nasihat dan tausiyah singkatnya, ribuan warga Banda Aceh yang terdiri dari berbagai usia mulai anak-anak hingga ibu bapak ini terlihat begitu antusias.

Bahkan, dua orang yang mencoba untuk menguji hafalan Yazid, disambut dengan baik. Belum selesai satu ayat dibaca, Yazid langsung menyambutnya dengan lanjutan dari kandungan ayat tersebut.

Hadirin terlihat begitu tertegun, ketika Yazid mengatakan dirinya sejak kecil tidak pernah menonton film kartun. Masyarakat yang semakin penasaran, semua bertanya-tanya alasan dari tidak menonton film kartun.

"Yazid tidak pernah nonton film kartun," ungkap Yazid yang sudah menghafal 30 juz al Qur'an pada usia 4,5 tahun itu. Yazid dinyatakan lulus dengan perdikat mumtaz (cumlaude) dan memecahkan rekor hafidz termuda dengan nilai 95.

Ayahnya, pakar Tahfidz internasional Syeikh Dr. Kamil El Laboudy membenarkan, bahwa Yazid tidak pernah menonton film kartun. "Efek dari menonton film kartun akan mengganggu pikiran anak, dan anak-anak akan lemah dalam berpikir," ungkapnya dalam bahasa Arab yang diterjemahkan.

Lebih jauh, Yazid mengakui dirinya tidak pernah membuang-buang waktu dalam hidupnya. "Sejak bangun pagi, saya shalat subuh, dan mengulang hafalan. Kemudian shalat dhuha," katanya disambut haru penonton.

Kalau hari Jum'at (libur Mesir -red) saat tidak sekolah, tak jarang Yazid juga menjadi khatib Jum'at. Selebihnya,

Yazid selalu duduk dan mempelajari al Qur'an dan menghafal hadits bersama gurunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun