Jika kita membayangkan Islam sebagai sebuah bangunan yang kokoh, maka syahadat adalah fondasinya. Lalu, apakah tiang utama yang menopang bangunan tersebut? Rasulullah SAW telah memberikan jawabannya dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal:
Artinya: "Pokok segala urusan adalah Islam, dan tiangnya adalah sholat." (HR. Tirmidzi)
Hadirin, hadits ini memberikan sebuah perumpamaan yang sangat jelas. Sebagaimana sebuah bangunan akan roboh tanpa tiang penyangga, demikian pula keislaman seseorang akan runtuh tanpa sholat. Sholat bukanlah sekadar ritual gerakan berdiri, ruku', dan sujud. Ia adalah esensi dari penghambaan kita kepada Allah, koneksi langsung antara seorang hamba dengan Sang Pencipta.
1. Sholat Adalah Amal yang Pertama Kali Dihisab
Pentingnya kedudukan sholat ditegaskan kembali dalam sabda Nabi Muhammad SAW mengenai peristiwa di Hari Kiamat kelak:
Artinya: "Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka ia telah beruntung dan selamat. Dan jika sholatnya rusak, maka ia telah celaka dan merugi." (HR. Tirmidzi)
Subhanallah. Nasib kita di akhirat kelak sangat ditentukan oleh kualitas sholat kita. Jika sholat kita baik, diterima oleh Allah, maka hisab untuk amalan-amalan lainnya akan dipermudah. Namun jika sholat kita lalai, rusak, dan sering ditinggalkan, maka sungguh kita berada dalam kerugian yang nyata.
2. Sholat Adalah Pembeda Antara Mukmin dan Kafir
Begitu fundamentalnya sholat, sehingga ia dijadikan sebagai garis pembeda yang jelas. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Sesungguhnya (batas) antara seseorang dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat." (HR. Muslim)
Ini adalah sebuah peringatan yang sangat keras bagi kita semua. Meninggalkan sholat dengan sengaja karena mengingkari kewajibannya adalah sebuah perbuatan yang dapat mengeluarkan seseorang dari lingkaran Islam. Mari kita bertanya pada diri kita masing-masing, sudahkah kita menjaga "identitas" keimanan kita ini dengan baik?
3. Sholat Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar
Allah SWT tidak memerintahkan sesuatu kecuali di dalamnya terkandung kebaikan yang besar bagi hamba-Nya. Sholat bukan hanya kewajiban vertikal kepada Allah, tetapi juga memiliki dampak horizontal yang luar biasa pada akhlak dan perilaku kita.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Ankabut ayat 45:
Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar."
Jika hari ini kita masih mudah terjerumus dalam maksiat, masih sering berbohong, masih sulit mengendalikan amarah, maka mari kita introspeksi kualitas sholat kita. Apakah sholat kita hanya sebatas penggugur kewajiban? Ataukah sudah benar-benar kita laksanakan dengan khusyu', penuh penghayatan, sehingga cahayanya mampu menerangi hati dan membentengi kita dari perbuatan dosa.
Jamaah yang Berbahagia,
Melihat betapa agungnya kedudukan sholat, maka sudah selayaknya kita menjadikannya sebagai prioritas utama dalam hidup. Jangan sampai kesibukan dunia, urusan pekerjaan, atau hiburan yang melalaikan membuat kita menunda-nunda bahkan meninggalkan sholat. Ingatlah, rezeki, ketenangan, dan solusi atas segala permasalahan hidup kita datangnya dari Allah. Dan sholat adalah cara terbaik kita untuk memintanya.
Mari kita perbaiki sholat kita. Mulai dari menyempurnakan wudhunya, melaksanakannya di awal waktu, berusaha untuk khusyu', dan bagi kaum laki-laki, mengutamakannya secara berjamaah di masjid. Ajaklah keluarga kita, anak dan istri kita, untuk bersama-sama menjaga tiang agama ini agar bangunan keimanan keluarga kita menjadi kokoh dan diberkahi Allah SWT.
, , .
Ya Allah, jadikanlah kami dan keluarga kami hamba-hamba-Mu yang senantiasa mendirikan sholat. Jadikanlah sholat sebagai penyejuk hati kami, sebagai cahaya dalam hidup kami, dan sebagai kunci kebahagiaan kami di dunia dan di akhirat. Ampunilah segala kelalaian kami dalam sholat kami di masa lalu, dan bantulah kami untuk memperbaikinya di masa yang akan datang.
. .
Wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI